Berita Pasuruan
Longsor Terjang Rumah Warga di Tosari, BPBD Pasuruan Minta Masyarakat Lebih Waspada saat Hujan Turun
Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah Dusun Kertoanom, Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Pasuruan, pada Jumat (07/10/2022) pagi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah Dusun Kertoanom, Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Pasuruan, pada Jumat (07/10/2022) pagi.
Tanah longsor itu diperkirakan terjadi sekita pukul 09.00 WIB. Meski demikian,longsor membuat rumah warga rusak.
Itu adalah rumah milik Nanang Chosim. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun rumah Nanang rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris mengatakan, sehari sebelum kejadian, hujan deras disertai angin.
"Kurang lebih selama dua jam. Keesokan pagi, tiba-tiba tanah longsor dan mengenai tembok samping rumah Nanang," katanya.
Sehingga,kata dia, tumpukan longsoran masuk rumah. Selanjutnya, warga membantu mengeluarkan longsoran dari dalam rumah.
Baca juga: 5 Jam Diguyur Hujan, Jalan Desa di Probolinggo Longsor, 80 KK di Dusun Puncak Sari Sempat Terisolir
"Warga Tosari ini guyubnya bukan main. Ada apa-apa langsung gotong royong. Seperti kejadian pagi ini," lanjut dia.
Mendengar kabar longsor, warga bahu membahu membersihkan sekaligus mengeluarkan longsoran.
Harris mengajak warga untuk tetap waspada sekaligus berhati-hati saat hujan turun dengan derasnya plus angin kencang.
Bagi masyarakat di dataran rendah juga dihimbau untuk bergotong royong membersihkan saluran air.
"Karena ini musim pancaroba, cuaca akan berubah secara tiba-tiba, jadi ada ketidak pastian cuaca," jelasnya.
Warga diminta untuk dapat melakukan antisipasi dini terkait rumah yang kontruksinya kurang baik, diperbaiki.
Saluran air lingkungan segera dinormalisasi, di daerah pegunungan, antisipasi retakan tanah yang memungkinkan terjadi longsor.
Yang ada di dataran rendah, aliran airnya harus dinormalkan. Jangan buang sampah sembarangan.
Sugiarto, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dapil Tosari dan sekitarnya meminta masyarakat lebih mewaspadai lagi.
"Apalagi musim yang tidak menentu ini serta lebih peduli terhadap lingkungan sekitar," sambung politisi Partai Golkar ini.
Ia juga meminta pemerintah daerah agar lebih masif lagi dalam pemetaaan daerah rawan bencana.
Caranya, kata dia, melibatkan peran serta masyarakat untuk tanggap bencana,tentunya dengan diikuti program.
Sarana prasarana serta anggaran yang memadai. "Mudah - mudahan, bisa diminimalisir dengan deteksi dini," urainya.