Tragedi Arema vs Persebaya
Kirim Doa untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Gubernur Jatim Berharap Investigasi Segera Tuntas
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan masyarakat Jawa Timur melakukan doa bersama bagi korban insiden Kanjuruhan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRBUNJATIM.COM, SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan masyarakat Jawa Timur melakukan doa bersama bagi korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Doa bersama tersebut dilakukan disela gelaran peringatan Maulid Nabi Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang diselenggarakan Pemprov Jawa Timur.
Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kasdam V Brawijaya, Wakapolda Jatim, Sekdaprov Jatim serta elemen masyarakat dari para driver ojek online hingga aparat keamanaan TNI dan Polri doa dipanjatkan dengan dipimpin langsung oleh KH Ahmad Muzakki Al Hafidh.
"Di momen yang penuh khidmat dan berkah ini, kami kembali meminta agar seluruh elemen masyarakat, mulai dari ratusan driver ojol, pimpinan dan staf OPD, pimpinan dan staf BUMD, pimpinan ormas keagamaan, hingga TNI/POLRI ikut hadir bersama-sama guna memanjatkan doa bagi para korban tragedi Kanjuruhan,” tutur Gubernur Khofifah, Senin (10/10/2022).
“Ini merupakan kesekian kalinya saya mengajak semua elemen untuk memanjatkan doa bagi korban tragedi Kanjuruhan. Kegiatan kirim doa ini terus kami lakukan seiring dengan proses investigasi yang sedang berjalan," lanjutnya.
Baca juga: Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Kak Seto Harap Ada Ruang Khusus Anak di Stadion
Doa dipanjatkan dengan memohon pada Allah SWT agar para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, berpulang dalam panggilan khusnul khatimah, diampunkan segala khilaf dan dosa.
Dipanjatkan pula harapan agar semua amal kebaikan para korban diterima Allah. Serta keluarga yang ditinggalkan diharapkan mendapatkan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan.
"Ada 131 orang yang meninggal dunia dampak dari tragedi Kanjuruhan. Mari kita doakan semuanya. Mudah-mudahan yang meninggal amal ibadahnya diterima Allah, semua khilafnya diampuni Allah dan beliau-beliau dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah, Al-Fatihah," ucapnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa sampai saat ini masih ada beberapa korban yang mendapatkan perawatan intensif di ICU. Untuk mereka, ia juga mendoakan agar korban yang masih dirawat segera mendapatkan kesembuhan.
"Mari kita doakan agar mereka yang masih dalam masa perawatan segera diberi kesembuhan. Supaya bisa beraktifitas seperti biasanya, aamiin," turut Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah menuturkan bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan duka mendalam bagi masyarakat Jawa Timur, serta duka bagi sepak bola Indonesia. Sehingga, dirinya mengharapkan dengan sangat agar kejadian tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Selain itu Gubernur Khofifah juga menyampaikan harapannya agar investigasi yang tengah dilakukan oleh berbagai tim khususnya tim gabungan inpedenden pencari fakta segera tuntas terselesaikan.
“Kita berharap agar tim yang telah dibentuk pemerintah bisa tuntas melakukan investigasi. Dengan harapan ke depan tragedi seperti ini tidak akan pernah terulang,” pungkas Gubernur Khofifah.
Sebagai informasi bahwa sejak hari pertama tragedi terjadi, begitu mengetahui ada banyak korban meninggal dunia, Gubernur Khofifah langsung meminta Masjid Nasional Al Akbar untuk menyelenggarakan sholat Ghoib.
Atas perintah Gubernur Khofifah, sholat ghoib dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2022 di Masjid Nasional Al Akbar. Tak hanya itu, di hampir semua event kegiatan, Gubernur Khofifah juga senantiasa memimpin doa untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com