Berita Timnas Indonesia
Pernyataan Mengejutkan Shin Tae-yong: Jika Ketum PSSI Mundur, Saya akan Tinggalkan Timnas Indonesia
Shin Tae-yong menegaskan tak segan-segan bakal mundur jika jika Mochamad Iriawan juga mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PSSI.
TRIBUNJATIM.COM - Arsitek timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan tak segan-segan mundur jika Mochamad Iriawan juga mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Shin Tae-yong membuat pernyataan mengejutkan di tengah duka pasca tragedi Kanjuruhan.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menyebut bakal meninggalkan jabatan pelatih timnas Indonesia.
Keputusan Shin Tae-yong tersebut akan diambil apabila Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
Seperti diketahui, Mochamad Iriawan memang menjadi salah satu sosok yang menjadi sorotan usai tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: MENYEDIHKAN, Timnas Indonesia U-17 Dipastikan Gagal Lolos ke Piala Asia U-17 2023
Mochamad Iriawan diminta untuk bertanggung jawab atas tragedi tersebut dengan mengundurkan diri dari jabatannya.
Desakan netizen kepada Mochamad Iriawan itu rupanya juga sudah terdengar sampai telinga Shin Tae-yong.
Melalui instagram pribadinya, Shin Tae-yong mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Shin Tae-yong mengaku akan mundur dari timnas Indonesia apabila Iwan Bule memenuhi tuntutan masyarakat untuk mundur.
Menurut Shin Tae-yong, selama ini sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu sudah berusaha keras untuk memajuka sepak bola Indonesia.
"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong, Selasa (12/10/2022).
Shin Tae-yong menilai Iwan Bule adalah rekan kerjanya dalam tujuan memajukan sepak bola Indonesia.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong mengaku siap mundur juga karena menganggap Iwan Bule adalah rekan satu timnya .
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."