Berita Tulungagung
Pasca Diterjang Banjir Bandang, Pantai Gemah Mulai Dikunjungi Wisatawan, Tidak Ada Tiket Masuk
Pantai Gemah Tulungagung masih berbenah usai porak poranda karena banjir bandang, Minggu (9/10/2022) lalu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pantai Gemah Tulungagung masih berbenah usai porak poranda karena banjir bandang, Minggu (9/10/2022) lalu.
Meski kondisi hutan cemara di tepi pantai masih rusak, wisatawan mulai berdatangan.
Berbeda dengan kondisi normal, wisatawan yang datang jumlahnya sangat terbatas.
Namun mereka yang datang rata-rata menggunakan mobil plat luar kota.
Karena masih proses pemulihan, pengelola tidak memungut tiket.
Mereka yang masuk gerbang utama langsung diarahkan ke lokasi parkir bus.
Dalam situasi normal, mobil pribadi biasanya langsung parkir di bawah hutan cemara.
Namun karena kondisinya masih tertutup lumpur merah dan banyak lubang, tempat ini belum bisa dipakai parkir.
Baca juga: Kerusakan di Pantai Gemah Tulungagung Sangat Parah, Pemilik Warung: Lemari Es Sampai di Tepi Pantai
Namun berbeda dengan wisatawan yang masuk lewat pintu dua sebelah selatan.
Bagian selatan Pantai Gemah ini tidak terlalu rusak dan sudah dibersihkan.
Dari pintu masuk ini kendaraan pribadi bisa langsung parkir di bawa pohon cemara.
Penjual ikan, warung dan penyedia jasa ATV juga mulai ada yang membuka usahanya.
Luluk, salah satu pemilik persewaan ATV mengatakan, dirinya mulai membuka usahanya karena tidak punya usaha lain.
Baca juga: Kecewanya Pengelola Pantai Gemah usai Terjangan Banjir Bandang, Sebut Belum Ada yang Peduli
"Kalau yang lain ada yang punya warung, kalau saya memang hanya punya ATV ini," ujarnya.
Luluk mengatakan, hingga pukul 13.00 WIB baru lima orang yang menyewa ATV miliknya.
Berbeda dalam situasi normal, empat ATV miliknya hampir tidak pernah istirahat.
Luluk bergabung dalam satu kelompok terdiri dari 9 orang, dengan total 24 ATV.
"Biasanya hari Minggu dari 4 ATV bisa dapat satu juta. Sekarang baru lima orang," ucap Luluk.
Situasi di Pantai Gemah memang terlihat masih sepi dari wisatawan.
Sunaryo, salah satu wisatawan dari Kediri mengaku memang niat bermain air.
Meski tahu Pantai Gemah sedang rusak, dirinya tetap datang bersama keluarga untuk berwisata.
"Kalau untuk bermain di pantai dan air laut tetap enak. Kan yang rusak hutan cemaranya," ujarnya.
Meski begitu Sunaryo berharap Pantai Gemah bisa lekas dipulihkan.
Sebab pantai ini dianggap paling enak untuk bermain bersama keluarga, karena garis pantainya panjang.
Ombaknya juga tidak terlalu besar, masih nyaman untuk bermain air.
"Selain itu aksesnya menurut saya yang paling mudah. Keluar dari jalan raya langsung masuk pantai," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, lubang di sela hutan cemara mulai diuruk.
Alat berat juga mulai bekerja untuk mempercepat pengurukan.
Sementara jembatan antara Pantai Gemah dan Bayem sudah bisa dilewati.
Jembatan penghubung kedua pantai bersebelahan ini sebelumnya ikut rusak diterjang banjir.