Pembunuhan Brigadir J
Keluarga Brigadir J Tak Jadi Hadir di Sidang Perdana Ferdy Sambo, Harap Kejujuran PC, 'Memohon Doa'
Keluarga Brigadir J tak hadir di sidang perdana Ferdy Sambo. Martin Lukas Simanjuntak ungkap Samuel Hutabarat memohon doa.
Awalnya polisi menyebut kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada Eliezer.
Belakangan terungkap, narasi baku tembak merupakan skenario yang disusun Ferdy Sambo.
Dia membumbui adegan baku tembak itu dengan pelecehan seksual.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Konsorsium 303 Ferdy Sambo Terbukti Ada - Suami dan Anak Korban Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Inikah Mewahnya Sel Ferdy Sambo? Polisi: Hoaks, 75 Jaksa yang Maju Sidang Ditempatkan di Safe House
Tim khusus yang dibentuk Kapolri lakukan penyelidikan dan penyidikan, akhirnya menetapkan 5 orang tersangka pada kasus tersebut.
Brigadir Yosua diduga menjadi korban pembunuhan berencana sehingga para tersangka dijerat Pasal 340 subsider 338 junto 55 dan 56 KUHP.
Adapun lima orang yang kini berstatus terdakwa adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E, dan Bripka RR.
Sidang kasus pembunuhan ini akan digelar mulai 17 Oktober 2022 di PN Jakarta Selatan.

Keluara Brigadir J Harap 1 Hal Pada Putri Candrawathi
Sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J pun mengaku ingin segera bertemu dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Sabtu (27/8/2022), bibi mendiang yakni Roslin mengungkap bahwa pihak keluarga sangat berharap agar istri Ferdy Sambo bisa berkata jujur.
Ia meminta agar Putri membuka seterang-terangnya mengenai kasus ini.
Pasalnya, menurut Roslin, kejujuran Putri bisa membongkar kasus ini.
"Kami sangat mengharapkan kejujuran Ibu Putri, karena melalui kejujuran dialah, kasus ini secepatnya akan terungkap kebenarannya," ujarnya.
Keluarga pun ingin datang ke Jakarta untuk mengikuti proses persidangan kasus kematian Briagdir Nofriansyah Josua Hutabarat itu.
"Kami akan menghadiri semuanya (sidang)," lanjutnya.