Berita Surabaya
Tangisan Wanita Penghuni Kolong Tol Dupak di Depan Wali Kota saat Lapak Dibongkar: Kerja Apa Pak?
Suasana haru sempat menyelimuti kegiatan pembongkaran puluhan bangunan liar di kolong jalan tol Dupak, di Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Wali Kota mengaku tak tega melihat warganya tinggal di tempat yang kurang layak seperti halnya tempat ini. "Sampun waktunya Panjenengan munggah derajate (sudah waktunya Anda naik derajat)," kata Cak Eri.
Ditemui jurnalis seusai peninjauan tersebut, Wali Kota Eri memastikan Pemkot tak sekadar memindahkan warga ke tempat baru di rusun. Nantinya, warga juga mendapat pelatihan kerja.
"Saya akan berikan pekerjaan. Sehingga, kehidupannya berubah. Targetnya, mereka mendapatkan penghasilan Rp5 juta perbulan," kata Cak Eri kepada jurnalis.
"Sehingga, kemiskinan yang ada di Surabaya bisa menurun. Ini target kami untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Surabaya," katanya.
Wali Kota memastikan Pemkot tak akan tinggal diam terhadap warga yang masih berada di garis kemiskinan. Sebaliknya, berbagai intervensi akan dilakukan, terutama dengan memberikan hunian hingga pekerjaan yang layak.
Misalnya, dengan melatih mereka membuat batik, makanan, dan kerajinan tangan lainnya. Juga, pembuatan paving untuk keperluan jalan di Surabaya.
"Apa yang bisa dibanggakan, apabila kita membangun bangunan monumental namun di saat yang sama masih ada warga yang seperti ini? Nggak ada," katanya.
Pemkot juga akan memfasilitasi pendidikan anak-anak di tempat ini. Nantinya, mereka bisa mengenyam pendidikan di sekolah milik Pemkot.
"Makanya, kami lakukan secara bertahap. Harapannya setelah nanti selesai untuk yang 20 KK di bawah jembatan, selanjutnya adalah KK yang ada di Kampung Seribu Satu Malam," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com