adv
Cara Minum Teh Tetap Anggun dan Tampil Menarik di Afternoon Tea, Perhatikan 3 Hal Penting ini
Ketika melakukan afternoon tea ada beberapa aturan dan etiket yang harus diikuti oleh orang-orang yang mengikutinya. Seperti apa?
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketika melakukan afternoon tea ada beberapa aturan dan etiket yang harus diikuti oleh orang-orang yang mengikutinya.
Misalnya, berpakaian sopan, table manner atau postur tubuh.
Oleh karenanya, Dekoruma mengemas sebuah talkshow bertema Table Manner bersama Lieke Loho dari John Robert Powers di Dekoruma Experience Center Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya, Rabu (19/10/2022).
Acara ini banyak membahas tentang etiket dalam kegiatan minum teh dipenuhi berbagai sajian cantik di atas meja.
Lieke Loho menjelaskan, etiket dalam afternoon tea diharapkan bisa menunjukan sikap yang elok selama perjamuan selama makan berlangsung.
“Seorang wanita tidak perlu cantik tapi harus anggun dan menarik. Punyai lah perasaan bahwa bisa tampil menarik dan anggun dengan berbenah, bagaimana cara duduk, berdiri, berkomunikasi, minum dan makan,” katanya.
Baca juga: Kombinasikan Tenun Ulos Medan, Desainer Aura Afilia Hadirkan Gaya Busana Anak Muda Berwarna Cerah
Baca juga: Budget Minim Bangun Rumah? Simak Tips Desain dengan Biaya Rp 100 Jutaan ala Konsultan Interior
Untuk afternoon tea, biasanya membutuhkan peralatan dasar yang terdiri dari teko, gelas, tatakan, sendok, garpu dan pisau.
Tak ketinggalan, piring bertingkat untuk menaruh camilan.
Dalam pertemuan afternoon tea, perlu memperhatikan beberapa hal.
Mulai dari posisi cangkir, mengaduk teh hingga posisi duduk untuk tetap tampil anggun.
Sebelum memulai acara, salah satu yang perlu ditata yaitu serbet.
Letakan serbet diatas pangkuan atau paha.
Caranya pun tidak boleh sembarangan.
Pertama buka serbet terlebih dahulu kemudian melihat posisi lipatan.
Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika teh tumpah maka tidak mengenai baju.
Lieke menjelaskan jika posisi cangkir searah dengan perut, maka aturan mengambil teh tanpa alas tatakan.
Baca juga: Ajak Tak Henti Berkarya, Surabaya Fashion Parade 2022 Pamerkan Koleksi Desainer dan UMKM Surabaya
Namun, harus mengambil teh dengan alas jika meja cukup pendek.
“Minum harus rapi, cantik, supaya anggun. Cara pegang juga harus rapi,” katanya.
Aturan lain, saat mengaduk teh arah putaran sendok harus dari arah jarum jam angka enam sampai jarum jam angka 12.
Hal ini bisa bertolak belakang dengan kebiasaan minum teh pada umumnya yang berbentuk lingkaran.
Sebagai acara yang semi formal, saat meminum teh juga harus anggun dan postur tubuh tidak boleh membungkuk.
Saat berdiri dan memulai duduk, harus memperhatikan posisi kaki, yakni searah dengan jarum jam.
“Dalam keadaan formal posisi duduk juga tidak boleh bersandar di kursi. Posisi kaki jam 12 kurang 10, jam 12 lebih 10 supaya rapi bagus, betis tertutup, paha tidak kelihatan. Memang harus dilatih di rumah,” katanya.
Saat ingin menikmati camilan, juga tidak sembarangan.
Setelah meminum teh, camilan pertama yang diambil makanan mentega atau berselai.
“Kalau ada makanan dengan mentega, rotinya tidak usah memotong dengan pisau. Buka jadikan dua kemudian ambil creamnya, ditaruh di piring. Karena biasanya disediakan menjadi satu tempat saja (cream atau mentega). Kalau pisau dipakai bersama misal pisau khusus mengambil cream taruh lagi di tempatnya. Tapi juga ada pisau yang disediakan pribadi,” paparnya.
Baca juga: Simak Beda Desain Interior Scandinavian dan Tropical, Favorit Milenial, Cocok untuk Rumah Minimalis
Afternoon tea di Inggris lebih menjadi ajang pertemuan untuk mengajak orang berkumpul dan bercengkrama mempererat jalinan pertemanan, bukan acara kekeluargaan.
Hal itu pula yang menjadikan Dwi Santy, mewakili Rotary Club Surabaya turut menikmati pertemuan afternoon tea bersama rekan-rekannya.
Dalam acara tersebut, Santy menilai, tidak hanya bertemu tapi juga memberi nilai tambah terkait apa yang biasa dilakukannya bersama teman-teman.
“Di samping berbaur dengan teman-teman tapi juga dapat pelajaran yang sangat menambah value kita sebagai perempuan. Karena memang harus classy. Karena kita sering ada acara gathering, arisan, komunitas sosial,” katanya.
Santy mengatakan, selain dari Rotary Club juga ada beberapa komunitas sosial dengan latar belakang yang berbeda.
“Ketika berteman harus positif vibes jadi ini salah satunya. Paling penting aku bisa menyampaikan pengetahuan tentang ini ke komunitasku,” tutupnya.
Berita Surabaya lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com