Berita Jatim
Ingatkan Perjuangan Ulama dalam Kemerdekaan Indonesia, Puluhan Ribu Santri di Ponorogo Pawai Obor
Puluhan ribu santri dan masyarakat Kabupaten Ponorogo memeriahkan pawai 10 ribu obor dalam rangka memperingati Hari Santri 2022, Kamis (20/10/2022)
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Puluhan ribu santri dan masyarakat Kabupaten Ponorogo memeriahkan pawai 10 ribu obor dalam rangka memperingati Hari Santri 2022, Kamis (20/10/2022) malam.
Pawai tersebut dimulai dari tiga titik yaitu perempatan Tambak Bayan, Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Yos Sudarso. Ketiganya akan finish di titik yang sama yaitu Alun-alun Ponorogo .
Rintik gerimis tak menyurutkan semangat para santri. Mereka mengangkat obor tinggi-tinggi sambil melantunkan salawat nabi.
Para peserta pawai obor juga nampak seragam mengenakan kostum hitam putih, bahkan para santriwati menambahkan aksesoris bendera merah putih sebagai ikat kepala dan juga hiasan di kerudung.
Mereka ingin segera sampai alun-alun Ponorogo untuk kemudian mengikuti pengajian dari ulama, Gus Muwafiq.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan pawai 10 ribu obor ini digelar untuk menandai hari santri.
"Para santri adalah generasi penerus kiai yang dahulu memperjuangkan kemerdekaan. Untuk itu pawai obor ini juga sebagai pengingat bahwa dulunya para santri juga menjadi pilar sumbu kemerdekaan," kata Kang Giri, sapaan akrabnya, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Uniknya Cara Siswa TK di Gresik Peringati Hari Kereta Api Nasional, Pawai Pakai Kostum dari Kardus
Kang Giri juga berharap dengan rangkaian Hari Santri di Ponorogo bisa mengingatkan generasi muda untuk meneladani nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh para kiai.
Sementara itu seorang Santriwati dari Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Kecamatan Balong Jihan Hasna sangat bersemangat mengikuti pawai obor tersebut.
"Seru sekali dan asyik, selain itu juga ingin memeriahkan hari santri untuk mengingat para pejuang dulu," kata Jihan.
Saking semangatnya, murid kelas XI SMA tersebut gotong royong bersama teman-temannya untuk membuat obor sendiri yang berbahan dasar bambu dan sabut kelapa.
Senada, santriwati lain, Ladia mengatakan menjadi peserta pawai obor karena ingin memeriahkan Hari Santri 2022.
"Ingin mengenang perjuangan ulama juga, makanya pakai aksesoris merah putih. Selain itu juga ingin ikut pengajiannya Gus Muwafiq," kata santriwati asal Kecamatan Sukorejo tersebut. (ADV)
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com