Berita Madura
Ini Alasan Pemkab Sampang Tetap Droping Air Bersih ke 63 Desa Meski Sudah Musim Hujan
Meski musim hujan tiba, realisasi droping air bersih terhadap puluhan desa kering kritis akibat bencana kekeringan terus dilakukan Pemerintah Kabupate
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Meski musim hujan tiba, realisasi droping air bersih terhadap puluhan desa kering kritis akibat bencana kekeringan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Hal itu dilakukan mengingat intensitas hujan di Kota Bahari tergolong rendah, artinya dua kali sekali baru turun hujan sehingga masih ada warga kesulitan air.
"Penggunaan air bermacam-macam bisa digunakan untuk minum dan mencuci jadi kami tetap droping air bersih meski Oktober 2022 memasuki musim hujan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Mohammad Imam, Senin (24/10/2022).
Dijelaskan, penyaluran air bersih tetap dilakukan sesuai data sebelumnya sebanyak 63 desa yang tersebar di Kabupaten Sampang dengan jumlah anggaran senilai Rp 30 juta bersumber dari bantuan dari Pemprov Jatim.
Baca juga: Bukan Hanya Makanan, Warga Terdampak Banjir di Sitiarjo Malang Butuh Popok hingga Air Bersih
Bahkan, penyaluran sudah dilakukan di sejumlah desa sejak beberapa hari yang lalu pasca anggran rampung disalurkan, terutama di desa wilayah Kecamatan Kedungdung.
"Untuk teknis penyaluran ada di PDAM tapi untuk desa di Kecamatan Kedungdung sudah selesai semua," terang Mohammad Imam.
Menurutnya, dalam bantuan droping air bersih pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Sosial setempat, sebab anggarannya dinilai minim.
"Per desa mendapatkan bantuan air satu tangki, untuk pembagiannya kepada warga kami berkoordinasi dengan Kades setempat," pungkasnya.