Intip Rumah Lesti Kejora, Tetangga Ungkap Mertua Rizky Billar Tak Pernah Terlihat Usai Kasus KDRT

"Berarti masih mau punya nilai jual Leslar, ya lah tapi tenang aja yang nggak pakai bukan Indosiar doang, masih ada RCTI, MNC iya nggak," jawabnya.

"Itu mah orang jahat aja, kalau perusahaan baik nggak begitu dilihat dulu perkembangannya, yang masih rame masih panas," ujarnya.

Saipul Jamil mengharapkan Leslar diambil pihak MNC TV.

"Yah gua harap Leslar diambil MNC yah, Lesti tuh nilai jualnya tinggi banget diantara kontestan lain, Lesti benar benar ratu kontestan," jelasnya.

Disebutkan juga kalau KPI tidak punya hak memboikot Leslar.

"Nggak ada, KPI juga nggak ada hak, siapapun instansi nggak boleh memboikot, KPI cuma mengawasi tayangan," jelasnya.

Baca juga: Ditanyai Pilih Rizky Billar atau Sang Ayah, Ternyata Inilah Jawaban Lesti Kejora: Mau Bagaimanapun

Sementara itu diketahui warganet saat ini sampai membuat petisi untuk memboikot Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Bahkan warganet sampai menyerbu Instagram KPI dan menyuarakan pemboikotan Lesti Kejora.

Warganet menyebut Lesti Kejora dan Rizky Billar adalah pasangan yang penuh drama dan kerap mmebuat kehebohan.

Menanggapi fenomena ini, Komisioner KPI, Nuning Rodiyah buka suara.

Nuning mengatakan saat ini KPI tengah menampung semua aspirassi masyarakat terkait kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora.

Ia menegaskan bahwa KPI akan bertindak tegas sesuai kebijakan yang ada.

"Kami selaku regulator penyiaran akan tetap mengeluarkan kebijakan berdasarkan regulasi yang ada," kata Nuning, dilansir Tribun Style dari YouTube Intens Investigasi pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Dalam kasus seperti ini, Nuning memastikan KPI akan bersikap netral tanpa memihak salah satu pihak.

"Dan kami akan berdiri netral bahwa kita tidak berpihak pada salah satu pihak pun dalam menentukan kebijakan yang akan kita ambil," terangnya.

Terkait nasib Lesti dan Rizky Billar, tak menutup kemungkinan jika keduanya benar-benar diboikot dari televisi.

Namun hal itu tetap harus dievaluasi kembali dengan menampung aspirasi dari masyarakat.

"Kalau dirasa penampilan public figure yang hari ini sedang dibincangkan, itu kemudian meresahkan publik,

meng-glorifikasi atau bahkan menafikan tentang upaya-upaya penghapusan kekerasan dalam rumah tangga,

maka KPI juga akan melakukan evaluasi bagi program siaran yang menayangkan hal tersebut," tutur Nuning.

Saat ini, masyarakat Indonesia disebut mulai kritis akan permasalahan yang menyangkut KDRT.

"Publik sekarang ini sudah mulai kritis, bahwa mereka tahu persis KDRT adalah kejahatan yang tidak bisa ditoleransi.

Kalau menjadi korban harus lapor, dan setelah lapor tetap kuat, berani, tetap menyelesaikan laporan agar memberikan efek jera kepada pelaku KDRT," Kata Nuning.

"Namun di sisi lain ada kondisi-kondisi korban yang harus mendapatkan perhatian khusus," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Seleb dan Lesti Kejora Lainnya