Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema

Beda dengan Persebaya dan Persis Solo yang Konkret Minta KLB PSSI, Arema FC Pilih Cari Aman?

Soal desakan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Persebaya dan Persis Solo sudah mengambiil sikap. Lantas bagaimana dengan Arema FC?

Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
aremafc.com via Surya Malang
Logo Arema FC 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Soal desakan pada PSSI dan PT LIB agar digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) sudah disuarakan Persebaya dan Persis Solo.

Lantas bagaimana dengan Arema FC, benarkah cari aman?

Manajemen Persebaya dan Persis Solo telah menggelar pertemuan yang dihadiri pemegang saham Persebaya Azrul Ananda dan Kaesang Pangareb sebagai Dirut Persis, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, pada Senin (24/10/2022) kemarin.

Pertemuan tersebut menghasilkan sikap Persis Solo dan Persebaya kompak mengajukan KLB di tubuh PSSI.

Baca juga: Persebaya dan Persis Surati PSSI dan LIB Desak Digelarnya KLB dan RUPS: Semoga Klub Lain Menyusul

Menyusul sikap Persebaya dan Persis Solo, Selasa (25/10/2022), Arema FC akhirnnya mengeluarkan pernyataan resmi.

Dalam tulisan yang diunggah ke akun Instagram klub Arema FC Official, manajemen tak membahas secara spesifik soal KLB, namun membahas soal transformasi dan perbaikan sepak bola Indonesia.

“Arema mendukung proses Transformasi dan perbaikan sepak bola nasional. Arema FC berduka 135 korban bukanlah hanya angka tetapi adalah nilai tak terhingga yang harus hilang akibat kecintaan pada klub Arema FC."

"Tak seharusnya kami diam melihat hilangnya nyawa akibat cinta yang besar pada klub ini,” kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Selasa (25/10/2022).

“Sikap kami sangat jelas, kami berharap investigasi yang komprehensif dan pengusutan secara tuntas akar tragedi ini dapat diungkap secara terang benderang, sehingga korban mendapatkan keadilan yang sepenuhnya."

"Arema FC mendukung total perbaikan pembenahan dan proses Transformasi sepakbola Indonesia yang saat ini bersama sama sedang dilakukan."

"Tujuan satu akar sepak bola Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi nyawa yang hilang akibat sepak bola,” tutupnya.

Seperti diketahui, saat ini semua suporter tengah mendesak agar ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan, salah satunya dengan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.

Ikuti berita seputar Arema FC

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved