Arti Kata
Arti Kata 'Imposter Syndrome', Kondisi Mengkhawatirkan yang Lekat dengan Kaum Muda, Ini Penyebabnya
Secara umum, imposter syndrome adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak percaya diri dalam hal seperti pendidikan, pekerjaan maupun prestasi.
TRIBUNJATIM.COM - Pernahkah kalian mendengar istilah imposter syndrome?
Meski cukup asing, istilah ini ternyata cukup lekat dengan kehidupan masyarakat terutama kaum muda yang memasuki life quarter crisis.
Secara umum, imposter syndrome adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak percaya diri dalam berbagai hal seperti pendidikan, pekerjaan maupun prestasi.
Karena itulah mereka sering merasa was-was dan memandang rendah dirinya sendiri.
Imposter syndrome juga dapat disebut sebagai sindrom penipu karena istilah ini menggambarkan kondisi psikologis seseorang yang seringkali meragukan dirinya sendiri.
Mereka bahkan merasa tidak pantas untuk meraih kesuksesan atau pencapaiannya saat ini.
Orang yang mengalami imposter syndrome akan merasa bahwa dirinya tidak secerdas atau sehebat orang lain.
Perasaan ini biasanya diiringi dengan ketakutan bahwa suatu hari nanti jati dirinya akan terungkap dan dia akan dianggap sebagai penipu oleh orang-orang di sekitarnya.
Selain itu, mereka yang mengalami sindrom ini akan merasa bahwa pencapaiannya adalah sebuah kegagalan.
Bahkan jika itu membuahkan hasil, mereka akan menganggapnya sebagai keberuntungan belaka.
Meski terdengar asing, sindrom ini ternyata sangat sering terjadi.
Menurut artikel yang diterbitkan oleh International Journal of Behavioral Science, sekitar 70 persen orang di dunia pernah mengalami sindrom ini.
Penelitian lain menunjukkan bahwa imposter syndrome paling sering dialami oleh wanita yang sukses dan berprestasi.
Karena itulah konsep ini pada awalnya diperkenalkan untuk menggambarkan wanita berprestasi yang memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Seiring berjalannya waktu, imposter syndrome bisa mempengaruhi siapa saja tanpa memandang usia,