Berita Tulungagung
Bisa Layani Operasi Bedah Jantung, RSUD dr Iskak Investasikan Rp 100 M Lebih Mulai Alat hingga Kamar
RSUD dr Iskak Tulungagung investasikan layanan operasi bedah jantung sebesar Rp 100 miliar lebih.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung sukses melakukan operasi bedah jantung pertama.
Kedua pasien, Sutrisno (63) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol dan Santoso (63) warga Dusun Ngingas, Desa/Kecamatan Campurdarat telah diperbolehkan pulang, Kamis (27/10/2022).
Menurut Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS, M.Kes, dengan keebrhasilan ini RSUD dr Iskak telah menjadi expert dalam penanganan kasus sulit, yang sebelumnya tak mungkin dilakukan di daerah kecil.
Upaya layanan bedah jantung ini sudah dirintis sejak 2013 silam.
Mulai dari menyiapkan dokter jantung, lalu secara khusus menyiapkan dokter pengendali infeksi, anestesi dan dokter rehabilitasi medik.
Kini tim rintisan ini telah menjadi satu tim kerja yang sangat kuat.
Baca juga: Akhirnya 2 Pasien Bedah Jantung Pertama di RSUD dr Iskak Tulungagung Sudah Diperbolehkan Pulang
Baca juga: Hewan Air Mati Serta Bau Tak Sedap, Banjir di Sidorejo Tulungagung Diduga Bercampur Limbah Berbahaya
"Tanpa teamwork yang kuat, tidak mungkin operasi ini bisa dilakukan di sini. Dengan biaya relatif murah, dengan pembiayaan persiapan operasi mandiri dari rumah sakit sendiri," terang dr Supriyanto.
Total biaya yang diinvestasikan untuk layanan ini lebih dari Rp 100 miliar.
Dana ini berasal dari dana mandiri RSUD dr Iskak Tulungagung, bukan dari APBD maupun APBN.
Dana tersebut untuk pembiayaan mulai dari Cadlab, diagnostik, CT Scan Multi Slice, alat operasi, ruang operasi, dan kamar pemulihan khusus.
"Semua untuk pengembangan RSUD dr Iskak yang mengemban misi tanggung jawab sosial," tegasnya.
Biaya operasi bedah jantung ini mencapai Rp 80 juta.
Biaya sebesar ini ditanggung BPJS Kesehatan sebesar Rp 50 juta.
Khusus untuk warga Tulungagung, kekurangan pembiayaan sebesar Rp 30 juta akan ditanggung oleh RSUD dr Iskak sendiri.
Baca juga: Tiga Jenazah di Tulungagung Tiba-tiba Keluar dari Kubur seusai TPU Padangan Diterjang Banjir
Kini setelah kedua pasien pertama dinyatakan sehat, dr Supriyanto mengaku cukup puas.
Perkembangan kesehatan kedua pasien ini sesuai dengan harapan tim medis yang menanganinya.
"Selanjutya setelah dua pasien ini pulang, kami akan melakukan monotoring dan evaluasi. Yang sudah baik kita tingkatkan, yang kurang diperbaiki menuju layanan kardiovaskular berkelanjutan," ucap dr Supriyanto.
Layanan bedah jantung terbuka ini untuk mewujudkan harapan Kementerian Kesehatan, RSUD dr Iskak sebagai rumah sakit rujukan kardiovaskular.
Layanan ini yang ketiga di Jawa Timur setelah RSUD dr Soetomo Surabaya dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Dokter Supriyanto berharap, publik semakin tahu kompetensi baru yang dimiliki RSUD dr Iskak ini.
"Harapan dari Kementerian Kesehatan insyaallah bisa terwujud di RSUD dr Iskak," pungkas dr Supriyanto.
Berita Tulungagung lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com