Tragedi Halloween Itaewon
Korban Tragedi Halloween Itaewon Kian Bertambah? Terbaru Capai 151 Orang, 'Masa Berkabung Nasional'
Jumlah korban Tragedi Halloween Itaewon makin bertambah. Terbaru kini mencapai 151 orang. Pemerintah umumkan masa berkabung nasional.
"Setidaknya 10 kali lebih ramai dari biasanya," katanya.
Pihak kepolisian mengonfirmasi puluhan orang diberikan resusitasi jantung paru (RJP) di jalan-jalan, sementara yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat.
Adapun acara Halloween yang memakan korban 151 orang ini merupakan pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah Korsel mencabut pembatasan Covid-19 dan social distancing.
Banyak pengunjung pesta Halloween di Korea tersebut yang mengenakan topeng dan kostum Halloween.
Rekaman di media sosial menunjukkan beberapa orang, baik petugas penyelamat dan warga setempat, secara bersamaan melakukan RJP pada orang-orang yang tergeletak berserakan di jalan.
Video menunjukkan puluhan orang ditutupi dengan lembaran plastik biru di pinggir jalan.

Pertolongan pada korban Tragedi Halloween Itaewon
Seorang dokter yang memberikan pertolongan pertama kepada para korban, Lee Beom-suk, menggambarkan adegan tragedi dan kekacauan.
"Ketika saya pertama kali mencoba RJP, ada dua korban tergeletak di trotoar. Tetapi jumlahnya meledak segera setelah itu, melebihi jumlah responden pertama di tempat kejadian," kata Lee.
"Sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," tambahnya.
Musun Kim dari Al Jazeera, melaporkan dari Seoul, mengatakan daerah itu biasanya ramai sepanjang malam pada akhir pekan, tetapi lebih ramai dari biasanya karena pesta Halloween.
Baca juga: Firasat Korban Selamat Tragedi Halloween Itaewon, sempat Tak Bisa Keluar, Saling Dorong Mengerikan
Sementara itu, Pemerintah metropolitan Seoul, yang telah mengeluarkan pesan teks darurat mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah, mengatakan telah menerima laporan 355 orang hilang setelah tragedi itu.
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.
Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional atas bencana tersebut.
"Ini benar-benar tragis," kata Yoon dalam sebuah pernyataan.