Berita Kota Madiun
Fitur GoSend di Gojek Jadi Penyambung Asa Penyandang Tunadaksa di Kota Madiun
Fitur GoSend di Gojek jadi penyambung asa penyandang tunadaksa di Kota Madiun. Bisa mengirim majalah dan buku bekas dagangan ke pelanggan dengan aman.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Keterbatasan tak menghalangi Agus Budianto (50) untuk hidup mandiri. Dari atas kursi rodanya, Agus sudah menjual ribuan majalah dan buku bekas dari berbagai penerbit.
Di ruang tengah rumahnya, tampak ratusan majalah ditumpuk rapi. Mulai dari majalah anak-anak, perempuan, hingga majalah budaya yang diurutkan sesuai tahun terbit.
Setiap nada pemberitahuan dari ponselnya berdering, ia buru-buru memeriksanya, barangkali ada yang berminat dengan dagangannya.
Benar saja, pelanggan yang beberapa hari lalu sempat menghubungi Agus mengirimkan bukti transfer ke rekeningnya sebagai tanda bukti pembayaran majalah yang ia pesan.
Agus pun bergegas mencari majalah tersebut. Begitu dapat, ia mencocokkan kembali majalah yang ia pegang dengan yang dipesan pelanggannya, jangan sampai tertukar.
Setelah yakin cocok, Agus membungkusnya lantas dikirim menggunakan aplikasi Gojek melalui fitur GoSend sesuai alamat pemesan.
"Alhamdulillah ada yang langsung pesan dua majalah, Bobo, sama Kartini," kata Agus, Senin (31/10/2022).
Warga Jalan Mulya Bakti, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, ini mengaku sangat terbantu dengan berkembangnya teknologi.
Menurutnya, teknologi menjadikan dunia usaha, terutama usaha kecil seperti yang ia jalankan semakin inklusif, terbuka, tidak terbatas dan bisa dijalankan oleh semua orang, termasuk penyandang tunadaksa seperti dirinya.
"Mulai dari menawarkan barang dagangan, mentransfer uang, sampai mengirimkan barang pesanan cukup lewat handphone," ucap Agus sembari menunjukkan gawainya.
Agus memulai usaha jual beli majalah bekas pada tahun 2018 setelah ia keluar dari pekerjaannya dan memutuskan untuk pulang ke Kota Pecel (sebutan Madiun).
"Saya merantau cari kerja ke Yogyakarta, Jakarta, sudah berpuluh-puluh tahun. Lalu tahun 2018 orang tua sakit, akhirnya saya pulang memilih untuk merawat orang tua," ucapnya.
Anak bungsu dari lima bersaudara ini 'mengalah'. Ia menyadari keempat kakak perempuannya yang sudah berkeluarga tidak bisa merawat orang tua tujuh hari 24 jam, apalagi mereka sudah berdomisili di luar kota.
Baca juga: Kolaborasi Gojek dengan BTS Hadirkan Berbagai Promosi dan Hadiah Khusus Bagi Pelanggan
Di sisi lain ia memutar otak untuk tetap bisa mendapatkan pemasukan. Muncullah ide untuk menjual majalah-majalah koleksinya dengan mengunggahnya ke media sosial, dan ternyata laku.