Inilah Dampak Buruk Mengisi Oli Mesin Kurang dari Takaran, Tenaga Menurun hingga Boros BBM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dampak buruk dari mengisi oli mesin kurang dari takaran bisa lebih besar dibanding kelebihan takaran, meski keduanya merupakan hal yang salah.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara.

"Kurang dari takaran lebih parah. Karena risikonya mesin akan mudah panas mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari seharusnya," ujar pria yang akrab disapa Tara, Senin (31/10/22).

Ia menjelaskan, tenaga mesin akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal.

Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.

Pun demikian suara mesinnya, akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata.

Baca juga: Isi Oli Mobil Melebihi Takaran Bisa Bikin Performa Mesin Turun, Benarkah? Ini Penjelasannya

Baca juga: Tips Memilih Oli untuk Motor Honda, Mulai Matic, Bebek, Sport Maupun Motor Kopling

Jika hal ini terus dibiarkan, akibatnya pun, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan yang terjadi.

Apalagi, lanjutnya, kalau sampai mesin mengalami overheat dan AutoFamily tidak menyadarinya, risikonya bisa sampai turun mesin untuk perbaikan yang memakan waktu dan biaya yang besar.

"Itulah mengapa pemilik mobil, khususnya pengguna mobil Toyota pelanggan Auto2000 yakni AutoFamily wajib mengukur volume oli mesin lewat dipstick secara berkala untuk memastikan takarannya sesuai standar yang ditentukan," tandasnya.

Baca juga: Cara Merawat Sepeda Motor yang Terendam Air Gegara Banjir ala MPM Honda, Cek Rem dan Knalpot

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com