Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Halloween Itaewon

Penyebab Korban Tewas Itaewon Mirip Tragedi Kanjuruhan, Simak 4 Cara Selamatkan diri dari Kerumunan

Kerumunan massa menjadi kunci penyebab korban tewas sampai ratusan jiwa seperti Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Halloween Itaewon.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Surya Malang, Yonhap News
Kerumunan massa di Itaewon Korsel dan kerumunan massa di Stadion Kanjuruhan, sabtu (1/10/2022) lalu. 

Dikutip Tribun Jatim via TribunWow lewat akun sosial medianya @dr.jmack, dr. J Mack turut menyampaikan ucapan duka.

Ia pun juga membagikan cara efektif dan tips ketika berada di kerumunan massa.

Dokter J Mack menjelaskan bahaya dari berdesak-desakkan yang dapat menyebabkan orang kesulitan bernapas karena terhimpitnya dada membuat seseorang tidak bisa menghirup oksigen.

Baca juga: Korban Tragedi Halloween Itaewon Kian Bertambah? Terbaru Capai 151 Orang, Masa Berkabung Nasional

Selain bahaya dari henti napas, dr. J Mack turut menyampaikan bahaya orang yang tergencet di bawah kerumunan.

Bahaya yang bisa terjadi adalah karena fungsi organ pernapasan akan sangat terganggu ketika berdesakan.

Apalagi saat berdesakan, akan ada fungsi organ yang tergencet dan menyebabkan meninggal dunia.

Diunggah pada akun YouTube WFAA, dr. J Mack sempat memberikan sejumlah tips cara selamatkan diri dari kerumunan.

  1. Angkat kedua tangan layaknya petinju yang sedang bertahan, letakkan tangan di daerah dada supaya dada memiliki ruang untuk bernapas.
  2. Berusaha untuk terus berdiri, jika terjatuh usahakan kembali berdiri dengan cara menginjakkan satu kaki terlebih dahulu.
  3. Jangan panik lalu melawan arus kerumunan.
  4. Saat terjebak di kerumunan, usahakan hindari pusat keramaian yang menjadi titik di mana banyak orang yang akan tergencet.

Dokter J Mack menjelaskan, berdesak-desakkan selain menyebabkan henti napas juga memiliki risiko berupa merusak organ dalam seperti paru-paru yang tertusuk tulang yang patah.

Baca juga: Cerita Seleb TikTok Indonesia Terjebak di Itaewon saat Tragedi Halloween, Diselamatkan Orang Korea

Dikutip TribunWow dari Kompastv, menurut penjelasan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, Itaewon terkenal menjadi tempat berkumpul remaja dan anak-anak muda berusia 20-30 tahun.

Para remaja tersebut biasa berkumpul tiap malam untuk sekadar nongkrong hingga makan dan minum-minum.

Gandi menceritakan, daerah Itaewon selalu ramai bahkan di hari biasa.

"Menurut catatan semalam pada saat peringatan Halloween, ada 300 ribu orang di sana," ujar Gandi, Minggu (30/10/2022).

"Dan perlu diketahui, Itaewon ini daerahnya tidak terlalu luas."

"Restoran dan bar itu berada di tempat-tempat gang yang sempit," ungkap Gandi.

Baca juga: Situasi Panik Tragedi Itaewon, Petugas Medis Kewalahan Minta Bantuan Warga Lakukan CPR ke Korban

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved