Puluhan Tanggul dan Saluran Irigasi di Trenggalek Rusak Akibat Banjir, Kondisi Kini Tanggap Darurat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK -  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Trenggalek mencatat 26 titik tanggul sungai dan 12 titik saluran irigasi rusak akibat banjir yang menerjang 18-20 Oktober 2022.

Kerusakan tanggul dan irigasi berpotensi bertambah parah apabila debit air sungai kembali naik.

Kabid SDA dan PAM Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Wijiono menjelaskan, jumlah itu merupakan data yang dihimpun hingga sekitar 2 pekan setelah banjir.

Proses pendataan masih berlangsung dan memungkinkan jumlah titik rusak bertambah.

"Kami kami menunggu juga laporan dari tim di lapangan untuk inventarisir," kata Wijiono.

Dinas PUPR masih akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Pemprov Jatim untuk penanganannya.

Baca juga: Baru Dirintis 1,5 Tahun, Desa Wisata Pandean Trenggalek Dapat Apresiasi Tingkat Nasional

Baca juga: Diterjang Banjir, Status Tanggap Darurat Trenggalek Berlangsung sampai Akhir Bulan

Sembari menunggu penanganan lebih lanjut berdasarkan hasil koordinasi dengan BBWS dan Pemprov Jatim, pihaknya mengupayakan pembenahan darurat di beberapa titik rawan.

Salah satu upaya itu, yakni dengan memasang brojong di talud yang rawan meluas kerusakannya.

Ia menambahkan, penanganan permanen akibat kerusakan itu kemungkinan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Itu karena penanganan dampak banjir saat ini masih berfokus pada kondisi tanggap darurat.

"Karena sampai sekarang status penanganan bencana masih dalam tahap tanggap darurat. Jadi masih fokus pada hal tersebut dan belum pada hal pembangunan," sambung dia.

Baca juga: Ringankan Beban Korban Banjir, Unisma Peduli Beri Bantuan ke Blitar, Malang hingga Trenggalek

Berita Trenggalek lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com