Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Beruntung Ada Hotman, Akhirnya Rohimah ART Jujur Caranya Disiksa: Ditusuk hingga Dimandikan di Luar

Pengusutan kasus KDRT yang dialami ART di Bandung Barat terus berjalan setelah mendapat sorotan Hotman Paris Hutapea.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Dok. Ela Yulia via TribunJabar
Kondisi Rohimah, ART yang disekap dan disiksa majikan saat dirawat di RS Sartika Asih Bandung, Senin (31/10/2022). 

Wanita berusia 29 tahun asal Garut itu menceritakan kisahnya disiksa dan disekap majikannya di Bandung Barat.

Juni 2022, Rohimah berangkat ke Bandung Barat melalui penyalur tenaga kerja lokal yang ia kenal di Garut. Pada awal kerja majikannya baik.

"Awal bekerja biasa aja, majikan baik tidak berbuat kasar. Saya berangkat ke Bandung bulan Juni," ujarnya dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (2/11/2022).

Setelah beberapa bulan bekerja, barulah Rohimah merasa ada yang berbeda dengan perlakuan majikan.

Baca juga: Sosok Rohimah, ART Asal Garut yang Disekap dan Disiksa Majikan di Bandung, Tulang Punggung Keluarga

Ia mulai dibentak, dimarahi hingga berakhir mendapat perilaku tak manusiawi.

Setelah bekerja satu bulan, ia mulai mendapat kekerasan verbal, sering dibentak dan dimarahi jika ada kerjaannya yang salah.

Seperti lupa mematikan air atau tidak rapi dalam menyetrika baju.

Yang paling ekstrem dia harus berbohong kepada para tetangganya.

Baca juga: Dibebaskan Hotman Paris, Sederet Siksaan Rohimah Si ART Terkuak, Orang Tua: Diperlakukan Biadab

"Karena majikan gampang marah, saya jadi tidak betah, terus nelepon ke orangtua, ingin dijemput saja ingin pulang," ucapnya.

Komunikasi dengan orangtuanya itu membuat sang majikan marah besar.

Setelah itu, ponsel dan dompet yang berisi data penting dirampas.

Kondisi Rohimah, ART yang disekap dan disiksa majikan saat dirawat di RS Sartika Asih Bandung, Senin (31/10/2022).
Kondisi Rohimah, ART yang disekap dan disiksa majikan saat dirawat di RS Sartika Asih Bandung, Senin (31/10/2022). (Dok. Ela Yulia via TribunJabar)

Setelah kejadian itu, Rohimah mendapat perlakuan kasar berupa penganiayaan di bagian tubuhnya.

"Saya ditonjok dan diinjak. Waktu itu pertama kali lupa matikan air keran," ucapnya.

Keburukan lain yang ia terima di antaranya pernah dimandikan di luar rumah hingga ditusuk jarum.

Ia menyebut, puncak kekerasan yang dialaminya terjadi pada bulan Oktober 2022.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved