Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Pukul Tembok, Ferdy Sambo Nangis Cerita Putri C Dilecehkan, Tunjuk Pintu Kamar di Depan AKBP Ridwan

AKBP Ridwan Soplanit adalah pemimpin proses olah TKP awal atas pembunuhan berencana Brigadir J. Sempat diceritakan Sambo soal pelecehan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kompas.com/Cynthia Lova-Ady Prawira Riandi via Tribunnews
Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ridwan Soplanit yang sempat berbincang dengan Ferdy Sambo setelah Brigadir J dibunuh. 

"Saat itu beliau mengarahkan lewat garasi. Saat itu saya lihat Pak FS itu mukanya sedikit murung," jelas Ridwan.

Tak hanya Sambo, Ridwan menyaksikan ada 4 orang lainnya saat dirinya tiba di rumah dinas.

Mereka adalah Adzan Romer, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Prayogi dan Kuat Maruf.

Saat itu, kata Ridwan, mereka semua dalam kondisi tegang.

Mereka semua berdiri dan terdiam setibanya dirinya sampai di rumah Ferdy Sambo.

"Saya lihat sepintas tapi semuanya dalam posisi tegang. Terpaku tidak dengan posisi santai semua falam posisi berdiri. Jadi tidak santai dengan gaya gaya lain saya lihat diam semua," ungkap Ridwan.

Ridwan menyatakan baru menyadari adanya tidak beres ketika diajak masuk ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

Di sana, dirinya melihat jenazah Brigadir J dalam kondisi terkelungkup.

"Saya lihat sudah ada Yoshua sudah tergeletak di bawah. Posisinya terkelungkup menghadap ke lantai," jelas Ridwan.

Baca juga: Memang Benar Ada Kaitan Nikita Mirzani Masuk Bui Imbas Ferdy Sambo? Fitri Sentil Suami PC: 40 Jaksa

Lebih lanjut, Ridwan kemudian menyatakan Ferdy Sambo bilang jenazah yang tergeletak itu merupakan ajudannya Brigadir J.

Sambo disitu menyatakan Brigadir J tewas dalam insiden tembak menembak.

"Saat itu beliau menyampaikan ada tembak menembak antara anggota saya yang bekerja sama beliau yang menembak dari atas itu Richard dan yang tergeletak itu Yoshua," bebernya.

Tak hanya jenazah, Ridwan mengaku pihaknya juga melihat adanya pecahan kaca hingga beberapa lubang di dinding dan tangga.

Selain itu, dirinya juga melihat senjata dan peluru yang tergeletak.

"Saya ada mayat pecahan kaca retakan cermin kemudian ada tembakan di beberapa lubang pada dinding di tangga. Ada selongsong peluru dan senjata yang tergeletak ada 1 senjata," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved