Berita Mojokerto
Heboh Penemuan Mortir di Mojokerto, Diamankan dari Kandang Sapi: Dikira Suku Cadang Ekskavator
Warga dihebohkan dengan penemuan mortir di kandang sapi Dusun Buluresik, Desa Manduro Manggunggajah, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Warga dihebohkan dengan penemuan mortir di kandang sapi Dusun Buluresik, Desa Manduro Manggunggajah, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Bentuk mortir memiliki sirip dibagian bawah menyerupai bom yang dijatuhkan dari pesawat (Carpet Bombing) tersebut diamankan dari kandang sapi milik Misno (57), pada Jumat (4/11/2022) malam.
Kapolsek Ngoro, Kompol Subiyanto menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya peladak jenis mortir di kandang sapi Dusun Buluresik, Desa Manduro Manggunggajah, Kecamatan Ngoro.
"Kita mengamankan mortir dibantu lima personel Tim Jihandak Pusdik Brimob Watukosek diduga mortir ini masih aktif," jelasnya," Sabtu (5/11).

Subiyanto mengatakan peladak mortir yang ditemukan ini diduga berasal dari sisa perang tempo dulu.
Polisi bersama Tim Jihandak Pusdik Brimob Watukosek berhasil mengamankan mortir berukuran sekitar 30 sentimeter dengan diameter sekitar 10 sentimeter sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah diamankan rencananya mortir ini akan dimusnahkan di Pusdik Brimob Watukosek.
"Kita serahkan ke Pusdik Brimob Watukosek untuk dimusnahkan kami mengamankan mortir lantaran bisa membahayakan warga," ungkapnya.
Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi diketahui mortir ini ditemukan pertama kali oleh Misno di sekitar galian C milik PT.Wira Bumi, pada Kamis (3/11) sekitar pukul 14.00 WIB.
Mulanya, saksi Misno mengira mortir itu adalah patahan suku cadang ekskavator galian C dan tidak membahayakan. Ia kemudian membawanya ke kebun milik Abdul Rozak.
Keesokan hari, ia membawa mortir pulang ke rumahnya dan disimpan di kandang sapi miliknya sekitar pukul 17.00 WIB.
"Mortir dibawa saksi dengan dibungkus karung mengendarai sepeda motor dibawa pulang dan disimpan di kandang sapi," bebernya.
Masih kata Subiyanto, mortir yang telah diamankan ini diduga sisa perang yang gagal meledak.
"Diduga dari sisa zaman perang dulu gagal meledak saat dijatuhkan dari pesawat dan kemungkinan masih aktif," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Mojokerto