Jangan Remehkan Fungsi Tutup Radiator, Akibatnya Bisa Fatal, Ini Penjelasan Kabeng Peugeot Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perawatan pada radiator kerap terabaikan. Padahal butuh perhatian pada komponen ini.

Baik itu pada mobil produksi lama, baru, maupun mobil yang sudah mengusung technology Hybrid (gabungan Engine & Electric). Tidak terkecuali mobil Peugeot.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Bengkel (Kabeng) Astra Peugeot Surabaya, Mohan Kurniawan.

"Ada peranti penunjangnya yang perlu diwaspadai. Dalam hal ini adalah tutup radiator yang memiliki fungsi penting. Malah jika sampai rusak bisa menjadi masalah besar."

"Mesin mobil bisa alami overheat bahkan jika merusak komponen penting lainnya," ungkap Mohan. Sabtu (5/11/22).

Umumnya, lebih lanjut ia menjelaskan, cara kerja tutup radiator adalah dengan membuang suhu panas atau menghisap air untuk mempertahankan tekanan ideal di dalamnya.

Saat tekanan sudah sangat tinggi, melebihi ambang batas pressure valve yang tertera pada bagian atas tutup, maka komponen ini akan membuka katupnya dan membuang tekanan tersebut ke reservoir tank radiator.

Sebaliknya jika tekanan di dalam mesin pendingin rendah, maka penutup radiator akan membuka vacuum valve agar dapat mengisap air di dalam reservoir tank radiator.

Hal tersebut dilakukan untuk menambah tekanan dan menjaganya tetap ideal.

Jadi, mekanismenya itu, masih kata Mohan, tutup Radiator menyetel sistem pendingin supaya bisa seimbang dan tidak menyebabkan kebocoran air.

Ketika suhu sangat panas, tutup akan membuka katupnya lalu membuang tekanan ke reservoir.

Sebaliknya jika tekanan tinggi, maka penutup akan membuka vacuum valve ditutup agar bisa menambah tekanan dan tetap ideal.

“Itu karena tutup Radiator memiliki beberapa komponen yaitu vacuum valve, relief valve dan karet tutup radiator.

Sebenarnya, fungsi utama dari tutup radiator adalah untuk menjaga tekanan ideal yang berada pada mesin kendaraan.