Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Curiga Kakek Mojokerto ini 3 Hari Tak Keluar Rumah, Warga Dobrak Pintu, Kondisinya Memprihatinkan

Menurut dia, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi terlentang di kamarnya.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M ROMADONI
Petugas evakuasi jenazah korban yang ditemukan meninggal di kamar rumahnya, di Dusun Bedok, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Selasa (8/11/2022 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sesosok jasad pria ditemukan membusuk di dalam kamar rumahnya, Dusun Bedok, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto

Kapolsek Puri, AKP Sri Mulyani mengataka, identitas korban bernama Kastari (64)  ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di rumahnya, pada Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

Korban diketahui bekerja sebagai tukang ojek di Terminal Kertajaya.

Baca juga: Cara Dapat Bansos 600 Ribu Bagi 3.534 Warung dan Toko Kelontong di Mojokerto, Cek Alurnya!

"Kita dapat informasi dari perangkat desa setempat segera kita tindak lanjuti," jelasnya, Selasa (8/11).

Menurut dia, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi jasad kakek terlentang di kamarnya.

Mulanya, warga curiga lantaran korban yang hidup sebatang kara tidak keluar rumah selama sekitar tiga hari.

"Dari keterangan saksi korban tidak keluar rumah sejak tiga hari yang lalu kemudian petugas RT dan kakak kandung korban mengecek ke rumahnya," ungkapnya.

Baca juga: Angin Kencang Mengamuk di Mojokerto, Rusak Atap Rumah Warga hingga Ponpes di Trowulan

Sri Mulyani menjelaskan warga bersama petugas terpaksa mendobrak pintu belakang rumah korban.

Petugas mendapati korban yang adalah kakek meninggal.

Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto dibantu potensi relawan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Prof Soekandar Mojosari.

Baca juga: Bolos Sekolah di Taman Hutan Kota Mojokerto, Pelajar Diamankan Satpol PP, Kepergok Merokok

Hasil identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

Korban diduga meninggal karena sakit.

Pihak keluarga membuat pernyataan lantaran menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Korban diduga meninggal karena riwayat sakit komplikasi kambuh riwayat sakit darah tinggi, jantung, diabet dan kolesterol," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved