Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Persebaya Tolak Sistem Bubble Liga 1 Tanpa Penonton: Harusnya Berjalan Normal Home-away

Manajemen Persebaya secara tegas menolak lanjutan kompetisi Liga 1 digelar dengan sistem bubble dan tanpa penonton.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Khairul Amin
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri di Gedung Siola, Surabaya, Sabtu (16/7/2022) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya secara tegas menolak lanjutan kompetisi Liga 1 digelar dengan sistem bubble dan tanpa penonton.

Disampaikan manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, jika sistem ini diterapkan akan melanggar asas keadilan.

Apalagi sebelum kompetisi dihentikan akibat insiden di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu, kompetisi berjalan normal.

Wacana ini menguat menjadi salah satu opsi, terlebih Liga 1 musim lalu yang dilakukan di tengah pandemi sukses digelar dengan sistem bubble.

"Kami ingin kompetisi ini berjalan normal home-away dan dengan penonton."

"Kalau kompetisi digelar dengan sistem bubble, itu melanggar asas keadilan," ungkap Yahya Alkatiri pada surya.co.id (Tribun Jatim Network).

Baca juga: Antisipasi Kebosanan Pemain, Persebaya Perbanyak Latihan Game: Agar Anak-anak Enjoy

Ia juga secara tegas jika kompetisi berubah format di tengah jalan, akan banyak pihak yang dirugikan.

Ia mencontohkan beberapa klub yang sudah melakoni laga tandang dan menelan kekalahan, kesempatan membalas di putaran kedua saat bermain di kandangnya sendiri akan sirna.

Ia tidak menyangkal bahwa bermain di depan pendukung sendiri memberi motivasi ekstra pada pemain.

Sebaliknya, bermain tandang akan menjadi tekanan tersendiri bagi pemain lawan.

"Kalau nantinya diterapkan sistem bubble, jelas tim yang sudah melakoni laga tandang dirugikan," terang Yahya.

"Kalau sistem bubble diterapkan dan tidak ada penonton, dimana asas keadilan itu," tegasnya menambahkan.

Harapan lain, ia meminta semua aspek di kompetisi ada perbaikan. Termasuk seperti usulan Persebaya hasil kesepakatan dengan Persis Solo.

Yaitu menentukan standart keamanan baru yang bisa menjamin keselamatan dan kenyamanan penonton, pemain, ofisial, maupun semua pihak yang hadir di Stadion.

"Semua harus diperbaiki, semua aspek, kita kan pasti gak mau kejadian di Kanjuruhan kembali terulang," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Persebaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved