Berita Viral
Sosok Pemesan yang Minta Kebaya Merah Dipakai di Video, Polisi Ungkap Cara Sebar dan Motif Pemeran
Polisi akhirnya menguak sosok pemesan yang meminta kebaya merah dipakai di video, kini diburu dan siap ditindaklanjuti.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pemesan wanita kebaya merah mengenakan busana kebaya di dalam video akhirnya terkuak.
Kini polisi berhasil mengetahui bagaimana cara video wanita kebaya merah menjadi viral hingga tersebar di media sosial.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kedua pemeran, ACS dan AH yang telah diamankan sejak Minggu (6/11/2022), terungkap keduanya beradegan panas atas permintaan.
Seperti diketahui video wanita kebaya merah belakangan viral di TikTok dan Twitter.
Menurut pengakuan ACS dan AH, video itu dibuat sesuai permintaan pemesan.
Pemakaian kostum kebaya dan jalan cerita dalam adegan itu rupanya juga merupakan permintaan dari pembeli.
Pembeli alias pemesan ini adalah sosok yang bernegosiasi dengan keduanya lewat platform Twitter.
Lewat keterangan dalam Konferensi Pers, Selasa (9/11/2022), polisi mengungkap pemesan adalah pengguna Twitter yang saat ini sedang diselidiki.
Polisi menjelaskan bahwa ACS dan AH awalnya akan mendapatkan pesanan lewat DM Twitter.
Setelah permintaan diterima dan jalan cerita didiskusikan, mereka akan mendapatkan uang untuk biaya produksi konten panas itu.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Pria di Video Cewek Kebaya Merah, Bisnis Bangkrut Kini Masuk Bui? Dipanggil Aro
Dalam hal produksi video dewasa tersebut, ACS dan AH memanfaatkan tripod.
Adapun tripod ini digunakan untuk mengarahkan tata letak angle kamera untuk merekam adegan dewasa mereka itu.
Kemudian, setelah diproduksi video akan diproses untuk dikirimkan kepada pemesan.
Keduanya turut mengurai pengakuan untuk apa uang tersebut digunakan.

Dari hasil penyelidikan pula ditemukan ACS dan AH bisa memproduksi video dewasa dengan berbagai macam judul dan adegan.
Dalam artian, pembeli video panas dari ACS dan AH bisa memesan tema.
Video dan foto dewasa tersebut lantas diperjualbelikan oleh keduanya memanfaatkan dua akun Twitter yang dikelola mereka sejak awal 2022.
Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora.
Baca juga: Terungkap Latar Belakang Pemeran Pria Video Dewasa Kebaya Merah, Punya Kemampuan Khusus
Melalui cuitan di halaman kedua akun itu, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi.
Mulai dari harga ratusan ribu kisaran Rp750 ribu, hingga jutaan rupiah, atau kisaran dua juta rupiah.
Menurut Kombes Pol Farman, puluhan video dewasa produksi ACS dan AH disimpan dalam perangkat keras (hardware), penyimpanan data (hardisk) internal dalam laptop ataupun eksternal portabel.
"Mungkin yang rekan-rekan dengar cuma kebaya merah. Tapi ada beberapa judul lain yang dijualbelikan," ujarnya.
Baca juga: Hasil Temuan Polisi di Kamar Hotel Video Wanita Kebaya Merah, Proses Pembuatan Dikuak: Modal Tripod
Kronologipun disampaikan oleh pihak kepolisian.
Berawal dari DM yang diterima keduanya, kemudian ide pun dieksekusi.
Pada kasus video kebaya merah, ada beberapa permintaan khusus misalnya seperti pengadaan kostum kebaya merah.

Si pembeli berminat dengan tema penggunaan kebaya warna merah bertempat di kamar hotel.
Dengan jalan cerita adegannya, seorang resepsionis hotel wanita berpakaian kebaya merah yang tak sengaja memasuki kamar seorang penghuni hotel pria dan terjadilah hubungan dewasa tersebut.
Ternyata, video dewasa dengan pesanan adegan dan permintaan kostum kebaya merah tersebut dihargai sekitar Rp750 ribu.
"Kronologis Maret 2022, AH menerima DM Twitter dari akun Twitter yang diselidiki dan meminta untuk membuat konten dengan tema resepsionis hotel, dengan dibayar diterima Rp750 ribu," jelas Kombes Pol Farman.
Setelah memperoleh uang dari pihak si pembeli, kedua tersangka akhirnya melakukan reservasi pemesanan sebuah kamar hotel yang berlokasi di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya, pada pukul 22.00 WIB, Selasa (8/3/2022).
"Dengan uang itu mereka pesan kamar hotel 1710 dan membuat video sesuai pesanan yakni tersangka perempuan menggunakan kebaya merah, seolah-olah sebagai karyawan hotel," kata mantan Kapolres Gianyar Polda Bali, itu.
Baca juga: Hasil Temuan Polisi di Kamar Hotel Video Wanita Kebaya Merah, Proses Pembuatan Dikuak: Modal Tripod
Di dalam sebuah kamar bernomor 1710 di lantai 17 gedung hotel di kawasan jalan tersebut.
Keduanya, beraksi memproduksi video dewasa tersebut.
"Kedua tersangka bergantian melakukan perekaman, menggunakan HP milik tersangka, lalu diedit dan dikirim ke melalui akun telegram milik AH," ungkapnya.
Menurut Kombes Pol Farman, kedua tersangka mematok harga dari sebuah video dewasa buatan mereka, secara bervariasi.
Tergantung dengan tingkat kerumitan adegan dan kostum sesuai permintaan pembeli.
"Dan mendapatkan keuntungan dari konten video porno tersebut. Tarif ini bervariasi tergantung tema. Hasil penjualan konten untuk keperluan sehari-hari," pungkasnya.

Dirreskrimsus Polda Jawa Timur, Kombes Farman juga hingga kini masih terus memburu siapa saja sosok yang memesan adegan dalam konten tersebut.
"Inilah yang sedang kami telusuri siapa yang memesan atau membeli konten pornografi tersebut," kata Farman.
Farman menegaskan, pihak yang membeli ataupun mengunduh video dewasa tersebut dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Undang-Undang ITE dan pornografi.
Farman menyampaikan, sampai saat ini masih diselidiki siapa saja yang memesan video buatan AH dan ACS.
Baca juga: Pemeran Video Dewasa Kebaya Merah Produksi 92 Video, Terima Pesanan Beragam Tema, Segini Harganya
Untuk video kebaya merah, diketahui AH dan ACS menjualnya seharga Rp 750 ribu.
Farman menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan pada komputer milik tersangka ditemukan ada 92 video dewasa dan ratusan foto pelaku tanpa busana.
Selain video kebaya merah dengan tema resepsionis hotel, Farman menjelaskan ada video dewasa lainnya yang bertema lain.
Puluhan video porno tersebut disebut telah dijual oleh tersangka kepada orang lain.
Berita seputar Wanita Kebaya Merah lainnya