Berita Entertainment
Pantas Nikita Mirzani Tak Betah di RS, Merasa Diperlakukan Bak Teroris, Minta Sendok Susah, 'Apaan?'
Di rawat di rumah sakit, Nikita Mirzani sampai tak betah dan ingin kembali ke rutan saja. Wanita yang akrab disapa Nikmir itu merasa seperti teroris.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Artis Nikita Mirzani membongkar perlakuan yang dialaminya selama dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu.
Nikita Mirzani sampai tak betah dan ingin kembali ke rutan saja.
Wanita yang akrab disapa Nikmir itu atau Nikita merasa seperti teroris.
Hal itu disampaikan lewat pengacaranya, Fahmi Bachmid.
Baca juga: Kiki The Potters Bak Sebut Nikita Mirzani Kena Karmanya, Yakin Dito Punya Bukti Kuat: Nikmati Ya
Nikita Mirzani diketahi ditahan di Rutan Klas IIB Serang karena kasus dugaan pencemaran nama baik atas laporan Dito Mahendra.
Ibu 3 anak tersebut sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Serang karena masalah tulang punggung.
Kini Nikita Mirzani telah kembali ke Rutan Kelas IIB Serang setelah kesehatannya dinilai membaik.
Saat menjalani perawatan di rumah sakit, Nikita Mirzani dijaga ketat oleh petugas kepolisian.
Baca juga: Sepatu Hermes Dito Mahendra Gagal Terjual karena Nikita Mirzani, Akhirnya Lapor Polisi, Fitri: Malu
Hal itu membuat Nikita Mirzani tak habis pikir, ia merasa seperti narapidana teroris.
Oleh karena itu, artis kontroversional ini meminta untuk kembali ke rutan lantaran tak betah dengan banyaknya penjagaan dari pihak kepolisian.
“Dia merasa terpenjara kalau di rumah sakit,” ucap kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid dalam tayangan YouTube Cumicumi, Selasa (8/11/2022), dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.
Dikatakan Fahmi Bachmid, kliennya itu merasa seperti narapidana kasus teroris karena Nikita dijaga ketat banyak petugas di ruang perawatan.
Fahmi menambahkan, Nikita Mirzani merasa lebih leluasa beraktivitas saat berada di rutan.
Baca juga: Terkuak Kerugian Dito karena Nikita Mirzani, Fitri Sebut Polisi Mesti Malu, Keraguan Hotman Terjawab
Kepada Fahmi, Nikita mengatakan bahwa petugas yang menjaganya di dalam ruang perawatan lebih dari satu orang.
"Dia (Nikita) cerita, 'sebelah saya ada yang jaga, enggak satu, banyak," ujarnya.