Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Pamit Terakhir Rudy Salam Dramatis, Panggil Anak-Istri: Mata Dia Sudah Kosong, 7 Tahun Tutup Depresi

Detik-detik Rudy Salam pamit kepada istri dan anak-anaknya ternyata sangat dramatis, pandangannya sudah kosong.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Instagram via Nova.ID
Rudy Salam saat bersama keluarga dan para cucunya serta keponakannya 

TRIBUNJATIM.COM - Aktor senior Rudy Salam menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (18/11/2022) pagi.

Menjelang detik-detik hembuskan napas terakhir, Rudy Salam ternyata sempat memanggil istri dan anak-anak.

Itulah cara pamitan terakhir yang dilakukannya sebelum benar-benar menghadap Tuhan.

Rudy Salam meninggal dunia pada usianya yang sudah 73 tahun.

Untuk diketahui, Rudy Salam merupakan kakak dari Roy Marten, aktor kawakan Indonesia.

Kematian Rudy Salam sangat  membuat keluarga Roy Marten dan Gading Marten terpukul dan berduka.

Rudy Salam rupanya sempat menutupi apa yang sekarang sedang dihadapinya.

Sudah 7 tahun belakangan, sang artis senior tidak bisa menjalani kehidupan dengan baik.

Pasalnya, menurut penuturan istri seperti dikutip Tribun Jatim dari Grid.ID, Rudy Salam sudah mengalami depresi bertahun-tahun.

Adik Rudy Salam, Chris Salam mengungkapkan kesaksiannya jelang sang kakak meninggal dunia pada Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Penyebab Kematian Rudy Salam Terjawab, Istri Jujur: Depresi 7 Tahun, Roy & Gading Marten Berduka

Chris menceritakan pada Jumat pagi, pandangan Rudy Salam kosong ketika dimandikan sang istri, Marina Gardena.

Pandangan tersebut juga kosong ketika Rudy Salam memanggil istri dan anak-anaknya.

Setelah dimandikan, Rudy Salam sempat minta dipanggilkan semua anak serta sang istri.

"Tadi pagi sekitar jam 5, seperti biasa istrinya mandikan, karena Rudy enggak mau diurus orang lain. Waktu dimandikan, Rina lihat mas Rudy pandangannya agak kosong," tutur Chris Salam dilansir Tribun Jatim dari Kompas.com.

Penyebab meninggal Rudy Salam terungkap ternyata keadaannya 7 tahun belakangan beda, istri sebut suaminya depresi.
Penyebab meninggal Rudy Salam terungkap ternyata keadaannya 7 tahun belakangan beda, istri sebut suaminya depresi. (Tribunnews.com, Grid.ID)

Setelah itu, kata Chris Salam, istri Rudy Salam memanggil anak-anaknya.

Sesampainya anak-anak, Rudy Salam, kakak Roy Marten itu sempat melihat para buah hatinya.

"Terus Rina naik panggil anak. Mas Rudy sempat perhatikan anak-anaknya," cerita Chris Salam.

Sementara terkait meninggalnya Rudy Salam, Chris Salam menceritakan kakaknya itu menghembuskan nafas terakhirnya saat akan dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Kian Jelas Kode Gisel dan Gading Marten akan Rujuk? Komentar Intim Terekspos di Depan Publik: Hati

"Terus Rudy dibawa ke rumah sakit, tapi di perjalanan, sudah enggak ada (meninggal dunia)," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Marina Gardena mengungkapkan ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, nafas Rudy Salam sudah tidak teratur.

"Nafasnya sudah mulai satu-satu, dia enggak bisa omong," kata Marina.

Istri Rudy Salam, Marina Gardena menceritakan apa yang sebenarnya ditutupi sang suami sudah selama 7 tahun belakangan.

Ternyata ada gangguan kesehatan mental yang dialami aktor kawakan Indonesia itu.

Aktor senior meninggal dunia di usia 73 tahun. Akui dulu sering melakukan dosa, akhir hidupnya dikenal sebagai pengkhotbah.
Aktor senior meninggal dunia di usia 73 tahun. Akui dulu sering melakukan dosa, akhir hidupnya dikenal sebagai pengkhotbah. (Kolase HO/TribunJatim.com)

Menurut sang istri, Rudy Salam mengalami depresi sudah selama 7 tahun belakangan.

Tak hanya depresi tetapi juga mengalami yang disebut dengan Sleep Paralysis.

"Dari beberapa tahun yang lalu, beliau sudah depresi.

Kemarin-kemarin biasa aja. Beberapa hari yang lalu, tidur-tidur aja, enggak mau makan.

Dan tadi pagi beliau tiba-tiba pergi gitu aja," kata Marina Gardena sambil menahan isak tangisnya, saat ditemui di Rumah Duka PGI Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022), seperti dikutip dari Grid.ID

Baca juga: Sosok Wanita yang Digandeng Gading, Prewedding? Tak Mau Kalah dari Gebetan Gisel, Intip Profesinya

Marina menambahkan, Rudy Salam sudah mengalami depresi sejak tujuh tahun lalu.

"Beliau depresi itu sudah tujuh tahun, sudah enggak bisa jalan. Tapi beliau memang tertutup orangnya," ucap Marina.

Selain itu, Marina Gardena menyebut Rudy juga kurang istirahat karena mengalami kesulitan tidur.

"Kalau penyakit dalamnya sih, enggak ada. Karena dia juga ada sleep paralysis, jadi dia tidurnya berkurang," tutur Marina Gardena.

Penyebab meninggal Rudy Salam terungkap ternyata keadaannya 7 tahun belakangan beda, istri sebut suaminya depresi.
Penyebab meninggal Rudy Salam terungkap ternyata keadaannya 7 tahun belakangan beda, istri sebut suaminya depresi. (Tribunnews.com, Grid.ID)

Sebelum meninggal dunia, Rudy Salam sempat dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.

Namun, dia telah mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan.

"Saat di perjalanan, napasnya sudah mulai satu-satu, dia enggak bisa omong," tutur Marina Gardena.

Kabar duka kepergian Rudy Salam pertama kali dibagikan oleh pihak keluarga, yakni aktor Roy Marten yang merupakan adik mendiang.

Melalui unggahan di media sosialnya, Roy Marten mengunggah foto lama dirinya bersama Rudy Salam.

Rudy Salam kakak Roy Marten
Rudy Salam kakak Roy Marten (Instagram)

"Telah berpulang kerumah Bapa disurga tertidur dalam keabadian ditempat dimana tidak ada lagi penderitaan dan kesedihan kakakku yang tercinta Rudy salam kekallah kenanganmu," tulis Roy Marten.

Rudy Salam adalah aktor senior yang telah membintangi puluhan film selama berkiprah di dunia seni peran.

Salah satu yang terkenal adalah saat Rudy berpasangan dengan aktris Doris Callebaute dalam film Sejuta Duka Ibu, Rosita, dan Garis-Garis Hidup.

Selain Roy Marten, anaknya Gading Marten juga mengungkapkan hal yang sama.

Duka cita juga diungkapkan oleh anak Roy Marten sekaligus keponakan Rudy Salam, Gading Marten melalui akun Instagram pribadnya, @gadiiing.

"Rest in Peace om Rudy Salam. Kekallah kenangannya Tuhan kasihanilah," tulis Gading.

Lantas apakah penyebab sleep paralysis, penyakit yang diidap Rudy Salam sebelum berpulang?

Sleep paralysis atau kelumpuhan tidur merupakan kondisi yang terjadi ketika Anda memasuki tahap transisi dari terjaga ke tidur.

Kondisi ini yang mungkin menyebabkan Anda tidak dapat bergerak, berbicara, merasa tekanan, atau tersedak selama beberapa detik hingga menit.

Di Indonesia, kondisi ini sering kali disebut sebagai ketindihan yang diidetikkan dengan fenomena mistis atau klenik.

Meskipun bukan kondisi berbahaya, kelumpuhan tidur dapat mengganggu kualitas hidup Anda akibat gangguan tidur kronis.

Gejala

Kelumpuhan tidur bukanlah keadaan darurat medis.

Namun, mengenali gejalanya dapat memberikan ketenangan pikiran untuk Anda.

Pada dasarnya, karakteristik umum dari kelumpuhan tidur adalah ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara selama beberapa waktu.

Melansir Healthline, Anda mungkin juga mengalami gejala kelumpuhan tidur sebagai berikut:

- Merasa seolah-olah ada sesuatu yang mendorong Anda ke bawah

- Merasa seperti seseorang atau sesuatu ada di dalam ruangan bersama Anda

- Merasa takut dan cemas

- Pengalaman Hypnagogic and Hypnopompic (HHEs) yang digambarkan sebagai halusinasi selama, sebelum, atau setelah tidur

- Merasa seolah-olah kamu akan mati.

Saat mengalami gejala di atas, kemungkinan juga akan disertai dengan gejala lainnya seperti:

- Kesulitan bernapas

- Berkeringat

- Nyeri otot

- Sakit kepala

- Paranoid.

Kondisi ini dapat berakhir dengan sendirinya atau ketika terbangun karena orang lain menyentuh atau menggerakkan tubuh Anda.

Penyebab

Kelumpuhan tidur umumnya disebabkan oleh terputusnya hubungan antara pikiran dengan tubuh yang terjadi saat tidur.

Oleh karena itu, Anak-anak dan orang dewasa dari segala usia dapat mengalami kelumpuhan tidur.

Melansir Healthline, berikut faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan kelumpuhan tidur, meliputi:

- Kebersihan tidur yang buruk

- Tidak memiliki jadwal tidur di waktu yang sama setiap harinya

- Menderita gangguan tidur

- Memiliki jadwal tidur yang terganggu.

Faktor risiko

Tidur telentang maupun kurang tidur dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kelumpuhan tidur.

Selain itu, melansir WebMD, terdapat kelompok tertentu yang berisiko lebih tinggi mengalami kelumpuhan tidur daripada yang lain seperti:

- Gangguan kecemasan

- Depresi

- Kondisi mental seperti stres atau gangguan bipolar

- Masalah tidur lainnya seperti narkolepsi atau insomnia

- Penggunaan obat-obatan tertentu.

Diagnosis

Segera periksakan diri Anda dengan dokter jika memiliki salah satu dari masalah berikut:

Merasa cemas tentang gejala Anda Gejala membuat Anda sangat lelah di siang hari Gejala membuat Anda terjaga di malam hari.

Berdasarkan WebMD, diagnosis kelumpuhan tidur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Diskusi mengenai gejala yang Anda rasakan selama beberapa waktu

- Diskusi mengenai riwayat kesehatan

- Melakukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter spesialis tidur

- Melakukan studi tidur malam atau studi tidur siang untuk memastikan Anda tidak memiliki gangguan tidur lainnya.

Berita seputar Rudy Salam lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved