Profil Ki Joko Bodo, Mantan Paranormal Kondang yang Meninggal Dunia, Perjalanan Hijrahnya Disorot

TRIBUNJATIM.COM - Ki Joko Bodo dikabarkan meninggal dunia pada Senin (22/11) pagi.

Kabar duka itu sempat dibenarkan oleh putri Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti.

Pemilik nama asli Agus Yulianto ini lahir pada 17 Februari 1964 di Singaraja, Bali.

Ki Joko Bodo diketahui memeluk agama Islam.

Hal ini terlihat dari penampilan baru Ki Joko Bodo memakai peci.

Sebelum meninggal dunia, Ki Joko Bodo sempat hijrah dan menjadi sosok yang lebih religius sejak tahun 2019 lalu.

Ki Joko Bodo pun mengubah penampilan yang awalnya gondrong menjadi lebih pendek potongan rambutnya.

Bahkan, penampilan baru Ki Joko Bodo itu sempat tak dikenali oleh banyak orang.

Pasca hijrah, Ki Joko Bodo mengaku menjadi pribadi yang lebih baik.

Hanya saja, Ki Joko Bodo tak meninggalkan pekerjaannya sebagai paranormal kondang.

"Kalau profesi, itu enggak bisa ditinggalkan. Ya, kalau dulu mungkin salatnya jarang, sekarang jadi lebih taat," kata Ki Joko Bodo.

Sementara itu, Ki Joko Bodo sempat melebarkan sayapnya ke kancah akting dan musik.

Ki Joko Bodo pernah membintangi film "Terowongan Casablanca", "Jeritan Danau Terlarang" dan "Taman Langsat Mayestik". Ia juga menjadi pengisi suara di film "Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir".

Mendiang Ki Joko Bodo juga sempat membentuk grup band yang diberi nama 3 Mantra.

Nama tersebut adalah sebuah singkatan dari 3 Manusia Tradisional.

Grup musik itu beranggotakan dirinya, Ki Joko Wasis dan Ki Joko Yono.

Seperti diketahui, Ki Joko Bodo dikenal sebagai seorang paranormal kondang yang kerap tampil di layar kaca.

Sejak kecil, Agus Yulianto sudah akrab dengan berbagai ilmu raga dan batin.

Ia kemudian mendalami ilmu tersebut sebagai profesi hingga berganti nama sebagai Ki Joko Bodo.

Profil Ki Joko Bodo

Ki Joko Bodo memiliki nama asli Agus Yulianto yang lahir di Singaraja, Bali, pada 17 Februari 1964.

Selain dulunya sebagai paranormal, Ki Joko Bodo juga terkenal karena menjadi pemain film dan seorang guru spiritualnya.

Ki Joko Bodo pernah membintangi film Terowongan Casablanca pada 2006.

Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota Boyband 'Bersama 3 Mantra'.

Dikutip dari Tribunwiki, Ki Joko Bodo merupakan aktivis yang pada masa mudanya dan sering keluar masuk penjara karena berseberangan dengan pemerintah.

Diketahui, Ki Joko Bodo memiliki empat istri dan telah dikaruniai 10 anak.

Kehidupan pribadi

Saat masa kecilnya, Ki Joko Bodo merantau ke Yogyakarta dan memiliki cita - cita menjadi aktor hingga penyanyi.

Selama di Yogyakarta, Ki Joko Bodo hanya menjadi pengamen dan melanjutkan untuk merantau ke Jakarta guna membayar kebutuhan biaya sekolahnya.

Kehidupan Jakarta yang keras, Ki Joko Bodo memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta dan mencalonkan diri sebagai kepala desa.

Tak lolos menjadi kepala desa, nama Ki Joko Bodo kemudian dikenal sebagai paranormal Indonesia.

Saat itu, Ki Joko Bodo membuka prakti di Istana Wong SInthink yang berada di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Sebagai informasi, saat ini rumah praktik Ki Joko Bodo telah diubah menjadi Masjid.

Perjalanan Hijrah Ki Joko Bodo

Sementara itu di tengah duka mendalam kepergian Ki Joko Bodo, beragam kisahnya di masa lalu pun cukup kembali menjadi sorotan.

Salah satunya yakni terkait perjalanan hijrahnya yang begitu berkesan dimulai saat umrah.

Seperti diketahui, Ki Joko Bodo sudah lama meninggalkan profesinya sebagai seorang paranormal kondang.

Ia pun pernah mengisahkan terkait perjalanan hijrah tersebut yang dimulai saat menjalani umrah.

"Jadi waktu itu memang ada agen travel yang ngajak ke sana (Tanah Suci) ya, aku umrah, aku melihat Kakbah alhamdulillah banget, karena yang selama ini yang aku lihat di Indonesia itu cuma gambar-gambar, kemudian aku melihat Kakbah dan aku bisa pegang batu Hajar Aswad,” ujar Ki Joko Bodo, seperti dilansir TribunJatim.com dari YouTube iNews Religi.

Kala itu Ki Joko Bodo juga sempat berkunjung ke Masjid Baitullah.

Ki Joko Bodo menceritakan energi besar yang sempat dirasakannya kala menyentuh Masjid Baitullah hingga membuatnya merasa seperti tersetrum.

"Waktu itu aku puasa kan di Masjid Baitullah itu, aku pegang ini (masjid Baitullah), tangan-tanganku kayak kesetrum, energinya memang besar sekali," paparnya.

Sejak saat itu Ki Joko Bodo lantas meninggalkan semua kebiasaan lamanya dan mulai berhijrah. Bahkan ia juga sempat mengungkapkan harapannya untuk bisa semakin khusyu dalam beribadah kepada Tuhan.

Kisah hijrah tersebut juga sempat kembal diceritakan oleh Ki Joko Bodo di tahun 2019 silam.

Saat itu Ki Joko Bodo menunjukkan aktivitasnya yang begitu rajin beribadah.

Ki Joko Bodo pun juga menerapkan ilmu agama yang kuat kepada anak-anaknya.

"Aku punya anak 10. Jadi pendidikan agama sangat penting untuk anak-anak supaya anak-anak bisa beradab berakhlak, jadi tidak maunya sendiri," ungkap Ki Joko Bodo dalam tayangan Selebrita Pagi edisi 12 Mei 2019.

"Baca Al Quran, suruh ngaji, kemudian shalat dan sebagainya. Malah lebih pinter anakku daripada aku," tuturnya terkekeh.

Tak hanya itu, Ki Joko Bodo juga sempat menunjukkan keseriusannya dalam berhijrah dengan mewakafkan salah satu rumahnya untuk dijadikan sebuah Masjid. Hal tersebut dilakukannya untuk menunjukkan juga pengabdian kepada masyarakat luas.

"Kalau jaman dulu kan banyak kepentingan pribadinya. Saat-saat ini kita mengabdi untuk masyarakat," pungkasnya.

Kini Ki Joko Bodo telah berpulang ke sisi sang pencipta. Ayda Prasasti, putri Ki Joko Bodo pun telah membenarkan kabar duka meninggalnya sang ayah.

Namun hingga saat ini keluarga belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kepergian Ki Joko Bodo.

Kendati demikian, kabar meninggalnya Ki Joko Bodo membuat banyak orang tak kalah kehilangan dan turut merasakan duka yang begitu dalam.

Ki Joko Bodo Sudah Berhijrah 

Ki Joko Bodo sudah lama berhijrah sebelum meninggal dunia. 

Pun Istana Wong Sinthink diwakafkan untuk membangun masjid Al Umar.

Hal tersebut diungkapkan Ki Joko Bodo dalam tayangan Selebrita Trans 7 yang tayang di YouTube Trans7 Official, edisi Minggu (12/5/2019) silamyang dikutip Tribun Medan.

"Rumahku udah ku wakafkan untuk masjid yang di sana di Al Umar sana."

"Agama sangat penting bagi anak-anak saya. Agar akhlaknya bagus semua biar hidup tidak senaknya sendiri." kata Ki Joko Bodo.

Ki Joko Bodo mengaku anak-anaknya lebih pintar untuk masalah agama dibandingkan dirinya.

"Anak saya 10 jadi pendidikan agama sangat penting. Baca Al-Quran, ngaji, dan salat. Malah lebih pinter anaku dari pada aku." lanjut Ki Joko Bodo.

Hal itu membuat Ki Joko Bodo berniat untuk bertobat dan merubah penampilannya.

Semua pernak-pernik yang melekat pada diri Ki Joko Bodo seakan hilang, termasuk rambut, kumis, hingga pakaian ciri khasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita terkait Ki Joko Bodo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com