Kakek 70 Tahun Hamili Pacar Gelapnya, Anak Murka Gegara Juga Tengah Mengandung, Tak Sangka Selingkuh

"Aku benar-benar minta maaf kamu berada dalam situasi ini, semoga kamu dan ibumu bisa saling mendukung melewatinya," tulis netizen.

"Saya pikir itu normal untuk merasa sedikit aneh tentang itu, kekhawatiran utama saya adalah untuk anak itu. Siapa yang akan merawatnya?" kata seorang netizen.

"Kita semua memiliki hak penuh untuk merasakan perasaan, dalam situasi di mana salah satu orang tua bisa menyebabkan rasa sakit emosional dan berperilaku dengan cara yang Anda anggap tidak sopan, membingungkan, dan tanpa mempedulikan Anda dan anak-anakmu sendiri, sangat wajar jika merasa terluka, diabaikan," kata netizen lain.

Hingga Kamis, 24 November 2022, posting-an ini masih menjadi viral di situs Mumsnet.

Sementara itu di Lamongan, seorang orang kakek berusia 71 tahun ngotot agar terhindar dari jeratan hukum yang sedang dihadapinya.

Kakek bernama Matalim menyebut dirinya kena fitnah dituding telah mencabuli cucu keponakannya sendiri.

Padahal kakek warga Kecamatan Deket ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia pun harusnya menjadi tahanan di Polres Lamongan dengan dugaan mencabuli cucunya.

Tak terima dengan status yang disandangnya dan kini harus hidup di jeruji besi, Matalim berusaha untuk lepas dari jeratan hukum.

Matalim menggandeng pengacara M Sholeh untuk mempraperadilankan Kapolres Lamongan.

Gugatan praperadilan pun telah diajukan ke PN Lamongan di Jalan Veteran, Senin (17/10/2022).

"Yang kita gugat adalah Kapolres Lamongan yang telah menetapkan tersangka kepada klien kami dengan dugaan cabul," kata M Sholeh.

Baca juga: Pengakuan Istri yang Dibanting Suami, Siaga Helm karena Sering Disiksa, Takutnya, Bantah Selingkuh

Kasus yang dihadapi Matalim bahkan dinilai janggal oleh pihak keluarga tersangka.

M Sholeh menyayangkan proses penyelidikan hingga penahanan lantaran kasus sensitif ini diduga tidak berjalan seperti harusnya.

"Dalam kasus ini penyidik belum menghadirkan saksi ahli untuk melakukan pemeriksaan terhadap tersangka apakah pedofil."