Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

adv

Dinkes Kabupaten Kediri Kejar Capaian Booster sesuai Anjuran Bupati, Imbau Warga Tak Enggan Vaksin

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terus mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster.

ISTIMEWA
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kediri. Seiring meningkatnya kasus Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terus mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Seiring meningkatnya kasus Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terus mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster.

Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, di mana vaksinasi booster ditargetkan mencapai minimal 50 persen di setiap kecamatan.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut mengimbau para camat di setiap kecamatan untuk bersinergi dengan Dinas Kesehatan supaya target capaian vaksinasi booster ini bisa segera terpenuhi.

Mengingat saat ini vaksinasi booster menjadi salah satu syarat perjalanan di samping upaya pencegahan penyebaran virus yang lebih optimal.

Di Kabupaten Kediri sendiri, capaian vaksinasi booster sampai akhir November 2022 baru mencapai 28 persen. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib.

Baca juga: Pemkab Kediri Kirim Relawan Kesehatan untuk Bantu Pemulihan Korban Gempa Cianjur

Baca juga: MTQ Kabupaten Kediri Resmi Dibuka, Bupati Mas Dhito Titip Pesan Penting untuk Para Peserta

Menurutnya, masih banyak warga yang enggan melakukan vaksinasi booster karena beberapa alasan. 

"Banyak yang ragu untuk booster karena mereka merasa sudah aman. Kalau terkena Covid-19 merasa dampaknya tidak seberapa. Akhirnya banyak yang memutuskan untuk tidak booster," kata dr Ahmad Khotib, Rabu (30/11/2022).

Ia menjelaskan, selain karena faktor tersebut, banyak masyarakat enggan vaksin booster karena takut terhadap dampak pascavaksin. 

Padahal menurutnya, vaksinasi booster ini menjadi hal penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

"Yang lebih banyak lagi karena mereka takut dengan dampak setelah vaksin. Takut nyeri, demam dan lain sebagainya. Karena vaksin booster ini kan sudah tidak pakai Sinovac. Khawatirnya dampak yang ditimbulkan lebih terasa," paparnya.

Baca juga: Bupati Kediri Mas Dhito Dorong Digitalisasi Budaya & Seni Lewat Optimalisasi Infrastruktur Internet

dr Ahmad Khotib melanjutkan, padahal dalam beberapa bulan terakhir, angka Covid-19 di Kabupaten Kediri meningkat. 

Setiap harinya ada puluhan kasus aktif Covid-19 yang ditemukan.

Untuk itu ia mengimbau pada seluruh warga untuk tak enggan melakukan vaksinasi booster

Karena vaksin yang disuntikkan oleh para tenaga kesehatan ini aman.

"Tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Justru khawatir kalau tidak vaksin dan penyebaran Covid-19 semakin meluas. Ayo mari bersama kita semua capai target vaksin booster," pungkasnya.

Berita Kediri lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved