Arti Kata
Anak Muda Harus Tahu! Arti Kata Resesi, Simak Juga 9 Tips Bijak Bertahan di Tengah Ancaman Resesi
Beberapa tips berikut harus diterapkan sedini mungkin agar Anda tak bingung ketika resesi benar terjadi. Lantas, apa arti kata resesi sebenarnya?
3. Terapkan Gaya Hidup Hemat
Tak cuman melek finansial, gaya hidup boros juga perlu dihentikan di tengah ancaman resesi. Belajarlah untuk menerapkan gaya hidup hemat sejak dini. Bila perlu, carilah penghasilan tambahan untuk pemasukan lebih di tengah ancaman resesi. Hal itu disetujui Emiralda Noviarti selaku financial trainer.
"Sebagai mahasiswa, bisa saja penghasilan orang tua terdampak. Kalau keluarga enggak punya dana cadangan cukup, bisa jadi jatah bulanan akan mengalami hambatan, kan. Kamu harus berhemat dan berinisiatif mencari penghasilan tambahan," saran Emiralda.
4. Siapkan Asuransi Atau Dana Darurat
Saran lain untuk kawula muda adalah sisihkan dana darurat dari pemasukan atau tabungan Anda. Dana darurat nantinya akan membantu Anda menyelesaikan masalah atau situasi terdesak. Mike Rini Sutikno selaku perencana keuangan juga menyarankan adanya persiapan asuransi seperti BPJS kesehatan di tengah ancaman resesi.
"Yang harus kita lakukan adalah kita perlu meningkatkan atau memastikan kita punya sumber dana darurat, tabungan yang memang dialokasikan untuk memenuhi terjadinya risiko keuangan jangka pendek itu, besarannya idealnya 6-12 kali dari gaji," ujar Mike.
5. Investasi
Usai memiliki dana darurat dan persiapan asuransi, Prita Hapsari Ghozie mengimbau agar para generasi milenial mempertimbangkan rencana investasi. Persiapan investasi akan sangat menguntungkan di masa mendatang lantaran dapat menjadi peluang pemasukan kala resesi benar terjadi.
"Tetaplah berinvestasi untuk jangka panjang. Tapi catatannya, investasi adalah urusan setelah dana darurat. Kalau urusan dana darurat beres, baru deh nyari peluang inves. Soalnya ya itu tadi, uang tunai adalah raja," imbau Prita.
6. Inovatif Bisnis
Usai memiliki dana darurat dan persiapan asuransi, Prita Hapsari Ghozie mengimbau agar para generasi milenial mempertimbangkan rencana investasi.
Persiapan investasi akan sangat menguntungkan di masa mendatang lantaran dapat menjadi peluang pemasukan kala resesi benar terjadi.
"Tetaplah berinvestasi untuk jangka panjang. Tapi catatannya, investasi adalah urusan setelah dana darurat. Kalau urusan dana darurat beres, baru deh nyari peluang inves. Soalnya ya itu tadi, uang tunai adalah raja," imbau Prita.
7. Asah Berbagai Skill
Asahlah skill sebanyak-banyaknya sedari dini. Banyaknya penawaran pelatihan dan canggihnya teknologi membuat Anda kian mudah mengasah berbagai macam skill. Semakin banyak skill yang Anda miliki, semakin siap Anda menghadapi persaingan kerja di tengah ancaman resesi. Saran itu disampaikan Mike Rini Sutikno.
"Sekarang cari duit itu jauh lebih gampang, ada sosial media, ada platform freelancer, ada YouTube untuk content creator. Sekarang berbagai pelatihan untuk tingkatkan skill itu banyak, itu memang harus Anda optimalkan. Kalau nggak, Anda rugi. Pada dasarnya yang perlu Anda kembangkan adalah kapabilitas," kata Mike.
8. Bekerja Sebaik & Seprofesional Mungkin
Bagi Anda yang sudah ada di dunia kerja profesional, disarankan untuk bekerja sebaik dan segiat mungkin. Hal itu guna menghindari PHK besar-besaran di masa mendatang akibat ancaman resesi.
Jangan mudah melepas pekerjaan, apalagi di tengah ancaman resesi seperti sekarang. Pasalnya, lapangan pekerjaan akan ikut sulit didapat jika benar resesi terjadi. Karena itu, hargai setiap pekerjaan yang Anda miliki saat ini.
9. Dukung UMKM dan Produk Lokal
Tips terakhir adalah terus dukung UMKM dan produk lokal Indonesia. Pakailah barang-barang yang berasal dari produk lokal. Cara itu akan membantu memulihkan rantai perekonomian dalam negeri. Emiralda Noviarti selaku financial trainer mengimbau hal demikian.