Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bom di Bandung

SOSOK Agus Sujatno alias Agus Muslim, Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung, Bagian dari Jaringan Teroris

Inilah sosok Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung yang merupakan bagian dari jaringan teroris.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
ISTIMEWA via TribunCirebon
Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). 

TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya terungkap sosok Agus Sujatno alias Agus Muslim yang menjadi pelaku bom bunuh diri di markas Polsek Astanaanyar, di Jalan Astana Anyar nomo40, Nyengseret, Kecamatan Astanaanya, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Lebih lanjut, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhendra menjelaskan, bahwa sosok Agus Sujatno alias Agus Muslim bukan lonewolf terrorism atau bergerak sendiri tanpa bantuan kelompok manapun

Ia menduga pelaku teroris yang teridentifikasi atas nama Agus Sujatno alias Agus Muslim ini bukan pelaku tunggal, melainkan masuk dalam kelompok jaringan teroris.

"Terkait apakah ini peran dilakukan oleh pelaku tunggal, kami menduga bahwa pelaku ini tidak tunggal. Pelaku ini adalah kelompok jaringan teroris," kata Ibnu dalam konferensi pers di Polrestabes Bandung seperti disiarkan langsung Kompas TV, Kamis (8/12/2022).

Agus Muslim sendiri diketahui terafiliasi sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.

Ia merupakan eks narapidana terorisme yang divonis 4 tahun penjara pada tahun 2017 dalam kasus bom Cicendo bersama pelaku lain atas nama Yayat Cahdiyat dan kelompoknya.

Agus bebas pada September 2021 dan kembali ke masyarakat dan keluarganya. Namun sifat dan sikap Agus kata BNPT masih keras.

Alhasil dia kembali melakukan aksi teror yakni meledakkan dirinya bersama bom di Polsek Astanaanyar.

Motif dari Agus teridentifikasi berangkat dari kebenciannya terhadap aparat pemerintah dan aparat kepolisian.

Motif ini selaras karena pada tahun 2017, Agus merakit bom dengan sasaran Kelurahan Cicendo yang menunjukkan kebencian kepada aparat pemerintah namun gagal.

Ia kembali melancarkan teror di Polsek Astanaanyar, Bandung yang menunjukkan kebencian terhadap aparat kepolisian.

"Pada saat bom 2017 itu, tersangka ini melakukan perakitan bom dengan sasaran Kelurahan Cicendo. Ini menunjukkan kebencian kepada aparat pemerintah," ujarnya.

"Motif dari pelaku setelah kita identifikasi adalah kebencian terhadap aparat pemerintah dan kebencian terhadap aparat kepolisian," ungkap Ibnu.

Di sisi lain, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkap bahwa pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) kemarin membawa dua bom.

Bom pertama berbentuk ransel yang dibawa di belakang punggung pelaku.

Sementara bom kedua dilekatkan pada bagian dada.

"Terkait bom, pelaku membawa dua bom yang berbentuk ransel. Pertama di punggung, kedua di depan dada," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Polrestabes Bandung seperti disiarkan Kompas TV, Kamis (8/12/2022).

Adapun bom tersebut merupakan jenis bom panci yang punya daya ledak mampu merusak bangunan Polsek.

Namun dalam peristiwa Rabu kemarin, hanya satu bom yang meledak, yakni bom pada bagian punggung pelaku atau bom berbentuk ransel.

Sedangkan saat meledak, bom yang dilekatkan di bagian dada pelaku terpental.

"Namun peristiwa itu yang meledak adalah yang ransel punggung. Ketika meledak, yang di dada terpental. Jadi dua yang dibawa," ungkapnya.

Adapun dalam peristiwa ini, 11 orang menjadi korban.

Iklan untuk Anda: Diabetes Mulai Terasa di Kaki? Segera Lakukan Metode Ini Bertahap
Advertisement by
 
Sebanyak 10 korban alami luka, dan 1 korban yang merupakan anggota polisi meninggal dunia.

Data diri pelaku

Nama: Agus Sujatno

Nama lain: Agus Muslim

Tempat, tanggal lahir: Bandung, 24 Agustus 1988

Usia: 34 tahun

Alamat: Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Pendidikan terakhir: SMA

Pekerjaan: Buruh harian

Kasus sebelumnya: Terlibat dalam kasus bom Cicendo di Kota Bandung, Februari 2017.

Fakta-fakta bom Polsek Astanaanyar

Sebelumnya, ledakan bom terjadi di markas Polsek Astana Anyar Rabu (7/12/2022) pagi.

Peristiwa ini terjadi pada hari kerja dan jam kerja.

Akibatnya, ada korban luka dan meninggal dunia.

Selengkapnya, berikut fakta-fakta terkait bom Polsek Astana Anyar.

1. Terjadi saat apel

Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung mengatakan ledakan bom terjadi sekitar pukul 08.20 WIB.

Menurutnya, saat itu anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.

Kemudian, tiba-tiba ada seseorang laki-laki masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel pagi sehingga seketika anggota menghindar.

"Lalu, ada ledakan," kata Aswin Sipanyung.

2. Dua meninggal

Ledakan bom ini mneyebabkan 2 orang meninggal dunia, yakni pelaku dan seorang polisi.

3. Arus lalu lintas dialihkan

Setelah kejadian, polisi menutup jalan raya di sekitar Mapolsek.

Aswin Sipayung mengatakan, setelah kejadian ledakan yang menewaskan pelaku, jalan menuju Polsek Astanaanyar ditutup.

Karena itu akan ada pengalihan arus hingga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) selesai.

"Kami mengimbau warga tidak mendekat dan menerobos police lain yang dipasang. Mohon bersabar," ujar Aswin dikutip dari Kompas TV. 

Garis polisi dipasang berlapis dari titik kejadian.

Awak media dan warga hanya bisa memantau sekitar 200 meter dari titik kejadian.

Puluhan mobil aparat kepolisian sudah berjajar di sepanjang Jalan Astanaanyar.

4. Mapolsek hancur

Aswin Sipayung juga menggambarkan bagaimana kondisi di Mapolsek Astanaanyar usai ledakan.

Bagian luar Mapolsek hancur.

Sedangkan ruangan di bagian dalam tidak.

"Pintu gerbang Mapolsek, bangunan utama luar Mapolsek rusak, seluruh bagian luar depan hancur," ujar Aswin Sipayung.

5. Imbauan Densus

Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri mengimbau kepada warga untuk tetap tenang.

"Tetap tenang," ujar Kabag Banops Densus 88, Kombes Aswin Siregar.

Aswin Siregar mengatakan, saat ini Densus 88 sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan investigasi hingga olah tempat kejadian perkara ( TKP ).

"Membutuhkan waktu untuk memastikan serpihan-serpihan material yang ditemukan," katanya.

6. Ridwan Kamil imbau warga tetap tenang

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut memantau insiden bom di Mapolsek Astanaanyar.

Pria yang akrab disapa Emil itu langsung ke lokasi kejadian tak lama setelah aparat kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara. 

Emil terpantau masuk ke tempat kejadian bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.

"Masyarakat harap tenang polisi sudah mengambil alih tindakan," ucap Emil di lokasi.

Emil menuturkan, keterangan resmi akan disampaikan oleh Kapolda Jabar sesuai kesepakatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.

"Teknisnya nanti Pak Kapolda akan menyampaikan kronologinya. Saya enggak bisa statment. Sudah disepakati oleh Forkopimda Pak Kapolda yang akan statment," katanya.

Emil meminta masyarakat Bandung dan Jawa Barat tetap tenang dan dia memastikan situasi sudah terkendali.

"Dari saya hanya satu, masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, harap tenang, situasi aman terkendali. Lain-lain, teknis bagaimana Pak Kapolda satu jam dari sekarang akan menyampaikan detil. Dari saya yang disampaikan itu saja masyarakat harap tenang situasi aman terkendali," jelasnya.

7. Video dan foto viral di media sosial

Setelah kejadian ini, video dan foto detik-detik terjadinya ledakan bom kini sedang viral di media sosial dan grup percakapan.

Warga diimbau untuk tidak menyebarkan gambar yang mengandung unsur sadisme.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita terkait bom di Bandung lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved