Ibunda Yessy Ungkap Alasan Minta Mahar Sertifikat Rumah ke Ryan Dono, Mau Lunasi Utang? 'Nikmatin'

TRIBUNJATIM.COM - Ibunda Yessy mengungkap tujuan di balik mahar sertifikat rumah untuk Ryan Dono. 

Ternyata ada maksud tertentu soal mahar sertifikat rumah yang membuat Yessy dan ibunda viral.

Rupanya ibunda Yessy masih belum ingin melepas sang buah hati dipinang orang lain.

Ibunda membongkar ada persoalan utang dan cicilan Yessy yang belum lunas.

Hingga akhirnya H-3 jelang menikah mendadak minta mahar sertifikat rumah.

Baca juga: Ryan Dono Batal Klarifikasi soal Pernyataan Yessy Pernah Hamil dan Keguguran: Sudah di Luar Tema

Hal itu diungkap Yessy dan ibundanya saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Uya Kuya TV.

Ibunda Yessy menjelaskan, untuk bisa menguliahkan Yessy sampai jadi sarjana, dirinya terpaksa meminjam uang.

"Namanya biaya wisuda kan (mahal), ya maaf, kami kan keluarga istilahnya pas-pasan," ucap ibunda Yessy.

"Jadi pas dia kan kuliah, pas dia wisuda, kita kan pinjam."

"Kita pikir nanti, kita belum siap," imbuhnya.

Ibunda Yessy mengatakan, ia ingin Yessy menikah setelah utang untuk biaya kuliah dan wisuda sudah lunas.

"Kalau biaya ditanggung pihak laki, pihak perempuan kan juga harus ada pegangan."

"Saya pikir nanti tahun depan (menikahnya)," ucap ibunda Yessy.

"Nunggu lunas dulu cicilan dia pas kuliah," tambahnya.

Tak cuma itu, ibunda Yessy juga mengaku masih ingin merasakan hasil kerja Yessy sebelum menikah.

"Saya juga penginnya nikmatin dulu hasil kerja dia," katanya.

"Maksudnya kalau udah punya suami kan enggak enak nanti minta ke anak," imbuhnya.

Wanita tersebut menegaskan, Yessy adalah anak pertama dan memiliki adik-adik yang harus dibiayai.

"Anak saya, anak pertama, jangan secepat ini (menikah)."

"Nikmatin lah jerih payah dia, adik-adiknya juga," ucapnya.

Ibunda Yessy kemudian menjelaskan sebenarnya senang saat Ryan Dono melamar.

Namun ia tak ingin begitu saja melepaskan Yessy yang masih memiliki banyak tanggung jawab.

Baca juga: Alasan Pengantin Pria Pilih Batal Nikah Ketimbang Beri Mahar Sertifikat Rumah, Ryan Dono: Ngebatin

Pernyataan ibunda Yessy ini pun membuat netizen merasa kesal.

Sebagain besar netizen tak sepakat dengan ibunda Yessy yang menjadikan anak sebagai investasi.

Tak cuma itu, netizen juga beranggapan orang tua tak sepatutnya menuntut balas budi dari anak terkait materi.

"Ibu gak tulus merawat amanah dari Tuhan, minta imbalan baliknya"

"Waduh... Ingin nikmatin jerih payah dia... Kasihan banget jadi anaknya..."

"Type orangtua yang minta balas budi ke anak.. padahal anaknya gak minta dilahirkan loh"

"NAUDZUBILLAHINDZALIK !! dia ibunya ini perhitungan sekali dalam biayain anak, anaknya dia jadi kliatan komoditi atau alat untuk mendapatkan materi yang gede, jadi kaya aset gitu dihitung detail biayanya," komentar beberapa netizen.

Sementara itu Ryan Dono mengaku di Kantor Urusan Agama (KUA) telah disepakati mas kawin yang akan dituangkan di buku nikah mereka.

Yaitu hanya uang tunai yang jumlahnya sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun pernikahan mereka.

"Kemudian ada emas habis Rp35 juta, tapi itu bukan mahar, tapi ngasih biasa aja."

"Jadi enggak dimasukkan ke buku nikah. Itu sudah sepakat semua," ujarnya ke Dedi Mulyadi.

Menjelang hari-H, tiba-tiba pihak Yessy meminta sertifikat rumah harus dituangkan di dalam buku nikah.

Rumah yang dimaksud adalah bangunan yang berada tepat  di samping rumah orang tua Ryan Dono.

Rumah tersebut merupakan hasil menabung Ryan Dono kepada ibunya.

Sebab selama ini Ryan Dono memberikan seluruh uang hasil kerjanya kepada sang ibu.

Kemudian uang tersebut diatur oleh sang ibu untuk berbagai kebutuhan Ryan Dono, salah satunya menabung untuk membeli rumah.

"Memang mama pernah bilang kalau udah nikah mah rumah ada, tapi buat Neng (Yessy) sama Aa (Ryan Dono) berdua."

"Memang itu buat dikasih, bukan untuk dituangkan di buku nikah," kata Ryan Dono.

Namun pihak Yessy ngotot meminta sertifikat masuk sebagai mahar yang tertuang dalam buku nikah.

Hingga akhirnya Ryan Dono memilih untuk membatalkan pernikahan dan memilih untuk kebahagiaan orang tuanya.

"Saya lebih pilih orang tua. Saya enggak mau kebahagiaan saya malah jadi penderitaan mama, kasihan nanti takutnya ngebatin," jelasnya.

"Belum apa-apa udah minta rumah, nanti bagaimana ke depannya. Yang ngebatalin nikah keluarga dia."

"Tetap ingin dituangkan sertifikat rumah di mas kawin. Saya lebih pilih orang tua, lebih berharga," katanya.

"Kan orang tua yang melahirkan, membesarkan, menyekolahkan, masak Ryan pilih perempuan yang istilahnya baru kenal?" tuturnya.

"Jadi saya lebih pilih orang tua, gak apa-apa batal kawin," jelas Ryan Dono.

Berita Ryan Dono lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com