Berita Gresik
1 Pesilat yang Aniaya Pedagang Nanas Gresik hingga Tewas Masih Buron, Diduga Sembunyi di Luar Kota
Satreskrim Polres Gresik masih memburu satu pesilat lagi yang masih kabur. Pesilat ini satu dari tujuh yang aniaya pedagang nanas hingga tewas.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satreskrim Polres Gresik masih memburu satu pesilat lagi yang masih kabur.
Pesilat yang menganiaya pedagang nanas hingga tewas itu, diduga sembunyi di luar kota.
Identitas pesilat yang kabur itu adalah Ferdi Firmansyah, masih berusia 21 tahun asal Desa Gadung, Driyorejo, Gresik.
Sejak 15 November, Ferdi melarikan diri sembunyi berpindah tempat karena ketakutan diburu polisi.
Ferdy adalah satu di antara tujuh pelaku penganiaya pedagang nanas Eko Bayu Asmoro (21) warga Malo, Sumberejo, Bojonegoro hingga tewas di pasar Gadung Driyorejo, Gresik.
"Ya, satu pelaku lagi masih kami kejar. Diduga kabur ke luar kota," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Tampang Pesilat yang Tewaskan Pedagang Nanas Driyorejo Gresik, Wajah Pucat saat Lihat Polisi
Pelaku yang kabur sudah meninggalkan rumah lebih dari dua pekan lamanya.
Dia menghindari kejaran polisi atas perbuatannya membuat korban meninggal dunia usai dianiaya beramai-ramai.
Total, sudah ada enam tersangka yang sudah diringkus Satreskrim Polres Gresik.
Keenam tersangka adalah pesilat.
Mereka dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) dan (3) KUHP.
Tentang aksi kekerasan sehingga menyebabkan meninggal dunia.
Baca juga: Nasib Istri Pedagang Nanas di Gresik yang Suaminya Dibunuh Pesilat, Menjanda saat Hamil, Merantau
Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
"Total ada tujuh tersangka, saat ini satu masih DPO," tambahnya.
Perbuatan para pesilat itu membuat Eko Bayu Asmoro meregang nyawa di Pasar Gadung, tempat korban berjualan buah nanas selama tiga bulan terakhir.
Para pelakunya tega menghabisi nyawa korban beramai-ramai, hanya karena tidak terima melihat korban memakai kaos perguruan silat.
Eko meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tujuh bulan di Bojonegoro.
Baca juga: Hanya Dipicu Kaos, 5 Pesilat Habisi Nyawa Pedagang Nanas, Sudah Klarifikasi Masih Dihajar, 2 Buron
Eko sudah disemayamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di Bojonegoro.
Korban terpaksa LDR Bojonegoro-Gresik demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kepergian korban ke Gresik untuk berjualan buah nanas di pasar menjadi kabar terakhir, korban pulang ke Bojonegoro meninggal dunia dengan luka di kepala.
Impian Eko mendampingi istrinya yang akan melahirkan anak pertama dari buah cinta mereka selama setahun menjalin rumah tangga pun sirna
Berita Gresik lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com