Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

adv

Cerita Pengusaha Kain Lurik Diborong Ganjar Pranowo, Makin Dikenal dan Langsung Ganti 'Brand'

Usaha kerajinan kain lurik di Kabupaten Klaten ketiban untung, setelah salah satu produknya diberi nama Kain Lurik Ganjar.

ISTIMEWA
Owner Lurik Rahmad, Lissa Ratna Dewi Wijayanti menceritakan usahanya pembuatan kain lurik miliknya sudah berdiri sejak 1953 silam. 

TRIBUNJATIM.COM, KLATEN - Usaha kerajinan kain lurik di Kabupaten Klaten ketiban untung, setelah salah satu produknya diberi nama Kain Lurik Ganjar.

Kain yang diproses secara tradisional dengan motif khusus itu laris di pasaran hingga ke Malaysia.

Owner Lurik Rahmad, Lissa Ratna Dewi Wijayanti menceritakan usahanya pembuatan kain lurik miliknya sudah berdiri sejak 1953 silam.

Ia merupakan generasi ketiga untuk melanjutkan usaha keluarga tersebut.

"Pertama kami buat inovasi kain lurik geretan, karena pembuatannya yang masih pakai alat tenun bukan mesin (ATBM) ditambah alat khusus dengan cara ditarik-tarik, makanya kami namakan lurik geretan," ujarnya saat ditemui di tempat produksi di Desa Kwarasan Beji RT 2 RW 1, Pedan, Kabupaten Klaten, Rabu (14/12/2022).

Produk tersebut kemudian dipromosikan lewat media sosial, dan akhirnya mendapat respons dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dengan memesan produk tersebut.

Perhatian politikus berambut putih itu terhadap UMKM tidak hanya omong kosong belaka.

Kain yang dibelinya itu kemudian dijadikan baju, yang dipakai di acara-acara, terutama saat menemui tamu-tamu penting.

"Kenapa Lurik Ganjar, awalnya Pak Ganjar beli lurik itu lewat online sekitar 13 potong, per potong 2 pcs. Setelah sampai ke Bapak dan dijahit jadi baju dan dipakai acara-acara penting Bapak untuk menemui tamu-tamu Bapak," paparnya.

Nah, dari itulah Lissa berpikir untuk mengubah brand Lurik Geretan menjadi Lurik Ganjar.

Ia memberanikan diri untuk meminta izin kepada Gubernur melalui direct message (DM). 

"Waktu itu saya minta izin pakai nama Ganjar lewat DM Bapak. Pak Boleh ndak ya kain geretan yang bapak beli saya kasih nama Lurik Ganjar? Beliau langsung gercep balas, silakan dipakai Mbak, kalau untuk memajukan brand Njenengan (anda). Dari situ kita branding Lurik Ganjar ke semua medsos kita," ungkapnya.

Wow, hasilnya sangat luar biasa. Lurik Ganjar semakin dikenal luas masyarakat.

Permintaan datang mulai dari dinas-dinas, kepala daerah, warga biasa di sejumlah daerah di Indonesia, bahkan sampai Malaysia.

"Iya sangat berpengaruh sekali. Semakin dikenal dan penjualannya laris. Mulai dari kepala dinas, Bupati, dekranasda. Ada juga umum dari Toraja, Sulawesi, Kalimantan hingga Malaysia," imbuh Lissa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved