Pembunuhan Brigadir J
Dipeluk Ferdy Sambo, Bharada E Dibisikkan 1 Ucapan, Sejak Saat Itu Dipaksa Bohongi Kapolri
Ada peristiwa ketika Bharada E menghadap atasan tertingginya Kapolri Listyo Sigit, sesuatu dibisikkan Ferdy Sambo.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Dipeluk Ferdy Sambo, Bharada E mengenang detik-detik Bharada E dipaksa berbohong.
Peristiwa itu diingat jelas oleh eksekutor Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.
Dalam keterangannya baru-baru ini di meja persidangan, Bharada E mengungkap bagaimana ia dipaksa Ferdy Sambo.
Terutama meyakinkan para petinggi polisi untuk mengikuti skenario yang ia buat.
Bharada E pada akhirnya memang mengajukan diri sebagai saksi obstruction of justice, dan mau berkata jujur tentang skenario tersebut.
Kebohongan Ferdy Sambo pun terbongkar dan kini 'perang' antara Ferdy Sambo melawan bawahannya atau sang ajudan, Bharada Eliezer dimulai.
Bharada E yang sehari-hari tinggal mengawal mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku mengingat betul detik-detik dirinya berbohong.
Terutama perihal skenario yang dibuat Ferdy Sambo.
Bharada E menyampaikannya saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Pengakuan itu menceritakan Bharada E dibisikkan sesuatu oleh Sambo saat bertemu.
Baca juga: Daftar Lengkap 14 Kapolda yang Masuk Gerbong Mutasi Besar-besaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Keduanya hendak menghadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Diketahui, Bharada E memang sempat dipanggil Kapolri seusai kasus penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Saat itu Kapolri ingin mengklarifikasi langsung ke Bharada E kronologis penembakan yang membuat Brigadir J meregang nyawa.
Awalnya, Bharada E mengungkap bahwa ada personel Brimob Polri yang datang ke dalam tahanannya di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Personel Brimob itu menyatakan ingin membawanya ke Mabes Polri untuk bertemu dengan Kapolri.