Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Mengenal Olahraga Menembak dari Puteri Anak Indonesia Budaya Karina Aliya, Ini Manfaatnya untuk Anak

Olahraga menembak rupanya memiliki banyak manfaat. Nah ini penjelasannya dari Puteri Anak Indonesia Budaya, Karina Aliya Afandi.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Puteri Anak Indonesia Budaya 2023, Karina Aliya Afandi saat berlatih menembak di Polda Jatim, latihan menembak dinilai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kepribadian termasuk untuk anak-anak. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Olahraga menembak rupanya memiliki banyak manfaat, tidak hanya manfaat bagi fisik tapi juga baik untuk membentuk kepribadian yang tenang.

Hal ini lah yang digeluti oleh Karina Aliya Afandi (12).

Sejak usia enam tahun, Karina tidak asing dengan senjata api.

Dia bercerita tertarik melihat hobi sang ayah, Leo Christian Afandi, yang merupakan atlet tembak nasional.

“Latihan dari usia enam tahun. Jadi Papa kan suka nembak itu hobinya, papa juga suka ke luar negeri dan lihat papa merasa asyik juga. Diajak menembak dan lumayan suka. Jadi setiap sabtu latihan menembak,” kata Karina Aliya, Sabtu (17/12/2022).

Di sela latihan, Karina mengaku tertantang untuk dapat mencapai titik tengah.

Baca juga: Puteri Anak Indonesia Budaya, Karina Aliya Afandi Ajak Lestarikan Budaya dan Permainan Tradisional

Ia pun kerap berlatih di jarak 10 meter.

Diakui Karina pula, olahraga ini sangat menguji konsentrasi dan keseimbangan.

“Kesulitanya karena pistolnya pasti berat dan kadang capek, jadi memang harus banyak latihan. Karena kalau capek melihat titik tengah tidak akan simetris jadi tembakannya enggak akan di tengah,” katanya.

Meski sering berlatih di akhir pekan, Puteri Anak Indonesia Budaya 2023 ini mengaku belum berminat untuk mengikuti lomba.

Ia merasa senang dapat mencoba banyak hal baru dan menggelutinya.

“Karina memang suka pengalaman dan mencoba hal baru. Sementara hobi saja belum sampai ke kejuaraan mungkin suatu hari tapi sekarang belum ada sampai ke sana,” akui Karina.

Pada waktu yang sama, Leo Christian Afandi menjelaskan, melalui olahraga menembak seseorang dilatih untuk dapat berkonsentrasi tinggi, karena harus fokus membidik ke arah sasaran.

Hal ini pula yang bermanfaat bagi anak-anak.

Baca juga: Jefri Nichol Tantang Billar Duel Tarung Tinju, Singgung soal Lawan Wife Beater: Lumayan Olahraga

“Olahraga menembak ini sebenarnya latihan supaya konsentrasi bisa lebih jelas. Untuk anak-anak juga sangat penting karena sekolah, belajar dan melakukan aktivitas pasti dibutuhkan konsentrasi. Nah ini salah satu sarana mengembalikan fokus konsentrasi tersebut,” paparnya.

Tidak hanya konsentrasi, latihan menembak juga melatih kesabaran, ketenangan dan pengontrolan diri.

Leo juga mengatakan butuh konsistensi untuk latihan dan terus belajar.

“Dengan olahraga menembak juga bisa menekan emosi kita, karena secara teknik kalau semakin emosi tidak akan kena. Emosi bisa ditekan dan lebih sabar,” kata Pengurus Perbakin (Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia) Jatim tersebut. 

Disebut Leo, olahraga ini juga memberikan kesempatan bagi usia lanjut yang ingin berlatih, bahkan disebutnya usia 80 tahun bisa mengikuti perlombaan karena tidak banyak memerlukan kekuatan fisik.

Yang terpenting menurutnya adalah konsentrasi atau fokus dan teknik.

“Kenapa saya mengajarkan olahraga menembak karena bisa diikuti sampai usia lanjut, bahkan usia 80 tahun bisa ikut perlombaan bukan hanya hobi karena fisik nomor kesekian. Olahraga ini sebenarnya banyak pertandingan. Komunitasnya tidak terlalu besar tapi banyak pertandingan,” imbuhnya.

Baca juga: Unik, di Surabaya Ada Mal yang Punya Lintasan Berlari dalam Ruangan, Pengunjung Bisa Olahraga

Manfaat lainnya dapat melatih penggunaan senjata api dengan aman.

Sebab, club latihan menembak didampingi para pelatih profesional.

“Orang-orang kadang mengatakan berbahaya, memang benar kalau tidak mengerti prosedur penggunaan senjata, tidak mengerti bahayanya penggunaan senjata api. Tapi kalau ada pelatih mengajarkan bagaimana handle senjata api secara aman dan teknik menembak bahayanya hampir zero accident,” katanya.

Menurut Leo, di olahraga maupun bidang apapun harus mengetahui sifat dan ketertarikan anak yang kemudian dapat disesuaikan dengan karakter olahraga yang akan digeluti.

Sehingga anak-anak tidak merasa diperintah atau dipaksa terlibat.

“Saya berharap dia bisa memberi inspirasi melakukan banyak hal termasuk olahraga menembak. Banyak yang tidak tahu bahwa anak kecil bisa menembak. Saya selalu tekankan, mari memulai belajar sesuatu. Apapun itu, ambil pengalaman dan nanti ketika dewasa punya kesadaran belajar sendiri dan mengajarkan orang lain,” ungkapnya.

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved