Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Kisah Pilu Mantan TKI Gresik, Sudah Kerja Puluhan Tahun, Uang Ratusan Juta Malah Ludes

Ashari (57) mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Bungah, Kecamatan Bungah sampai sekarang masih mencari keadilan.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Pxhere/Mohamad Trilaksono
Ilustrasi uang milik TKI asal Gresik raib 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ashari (57) mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Bungah, Kecamatan Bungah sampai sekarang masih mencari keadilan.

Uangnya selama bekerja di Malaysia ludes saat dikirim ke Gresik. Uang hasil kerja kerasnya itu tidak sampai ke tangan keluarganya di Bungah sejak tahun 2020.

Ashari adalah seorang TKI yang bekerja di Malaysia sebagai tenaga memasang alumunium dan sebagainya. Sejak tahun 1984 bekerja di negeri Jiran. Kurang lebih 36 tahun dia meninggalkan keluarganya di Dusun Nongkokerep, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik.

Ashari mengaku sejak tahun 2020 uang yang dikirimnya dari Malaysia ke Gresik hilang.

Padahal dia selalu koordinasi dengan istrinya, namun sang istri mengambil uang meminta bantuan saudaranya.

Pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 melanda, Ashari tidak bisa pulang.

Ternyata uangnya sudah mulai tidak sampai ke keluarga. Totalnya mencapai Rp 530 juta. Uang itu raib ditarik oleh pelaku setiap bulannya.

Diduga diambil oleh orang tidak bertanggungjawab, sehingga Ashari memberanikan diri lapor ke Polres Gresik bulan Maret lalu.

Pada bulan Agustus dia pulang ke tanah air. Bosnya di Malaysia sedang mengalami masalah. Ashari memanfaatkan waktu di rumah dengan mengurus uangnya itu ke sana kemari. Mulai dari Polres hingga ke Bank plat merah, tempatnya menyimpan uang selama bekerja di Malaysia.

Bahkan saat meminta rekaman CCTV ke bank tidak dilayani, alasannya terganjal SOP. Ashari mencetak rekening koran.

Ashari pun kaget, ternyata uangnya ditarik oleh pelaku di sejumlah wilayah. Mulai dari Bungah, Dukun. Hingga di Malang.

"November baru dikabari oleh Polres, sampai sekarang kok belum ada kabar sama sekali. Saya butuh uang itu, saya sudah tidak ada uang lagi. Jual tanah belum laku-laku," kata Ashari, Senin (19/12/2022).

Ashari mengaku saat menikahkan buah hatinya beberapa waktu lalu terpaksa mencari pinjaman sana-sini. Uangnya di tabungan sudah ludes.

Dalam laporan polisi, Ashari membuat laporan pada Rabu tanggal 09 Maret 202 sekira pukul 11.00 wib di Bank plat merah di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik dugaan tindak pidana pencurian uang yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

Dalam laporan tersebut bertuliskan, kejadian bemula ketika Ashari mengganti buku tabungan bank dan dan kartu ATM dengan dengan nomor rekening di bank plat merah, setelah mendapat buku tabungan dan kartu ATM yang baru,
saldo rekening milk Ashari telah berkurang. Karena tidak pernah merasa melakukan transaksi tersebut, Ashari
melapor ke Polres Gresik dan mengalami kerugian Rp 530 juta.

"Saya ingin uang saya kembali itu saja, uang yang saya kumpulkan selama bekerja di Malaysia," terangnya.

Jika tidak ada aral melintang, Ashari akan kembali kerja ke Malaysia pada awal tahun depan setelah imlek.

Dikonfirmasi terpisah Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdan belum merespon terkait perkembangan terbaru penyelidikan tindak pidana pencurian hingga berita ini diturunkan.

Baca juga: WASPADA Modus Penipuan Baru Ngaku Kurir Kirim Barang, Buka Foto Resi Bikin Isi ATM Terkuras Habis


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved