Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Oliebollen, Viral Warga Indonesia Kena Prank di Belanda, Antre 2 Jam Buat Beli Odading

Kata oliebollen menjadi viral di sosial media. Warga Indonesia kena prank saat hendak membeli oliebollen di Belanda. Inilah arti kata oliebollen.

Editor: Olga Mardianita
Freepik/wirestock
Potret oliebolleh yang viral di Twitter. Kata ini viral berawal dari sebuah cerita warga Indonesia yang kena prank di Belanda saat membeli oliebollen. Pasalnya, oliebollen yang ia peroleh dari mengantre dua jam di tengah-tengah udara dingin Belanda, mirip dengan odading. 

Di sisi lain, konsumsi oliebollen saat Natal dan tahun baru dipercaya berasal dari Abad Pertengahan.

Di beberapa daerah, orang biasa berpuasa antara peringatan hari St. Martin (11 November) dan Natal (25 Desember).

Setelah masa puasa selesai, mereka akan berpesta, minum, serta makan. Oliebollen sebagai roti goreng menjadi bagian penting dari perayaan, lantaran mengenyangkan.

Kue ini juga cocok untuk periode musim dingin, terutama setelah menjalani puasa cukup lama.

Odading Berasal dari Celetukan Orang Belanda

Secara umum mirip dengan oliebollen, odading sudah ada sejak masa kolonial Belanda.

Dikutip dari Kompas.com (20/9/2020), asal-usul odading berasal dari roti goreng tak bernama yang terbuat dari adonan terigu campur gula.

Baca juga: Masih Ingat Ade Londok? Dulu Viralkan Odading Mang Oleh, Kini Niat Endorse Malah Diusir Pemilik Toko

Baca juga: Nama Meredup, Ade Londok Kepergok Diusir Pemilik Warung, Padahal Mang Odading Mau Promosi Gratis

Suatu ketika, seorang anak kecil Belanda merengek kepada ibunya untuk dibelikan roti tak bernama itu.

Rengekan sang anak membuat ibunya penasaran dengan bentuk kudapan yang dimaksud.

Kemudian, ia pun memanggil seorang penjual roti.

Orang Belanda itu menyuruh si penjual roti keliling untuk membuka daun pisang penutup kue.

Begitu melihat roti goreng itu, sang ibu berkata dengan heran, "O, dat ding?" yang artinya "O, benda itu?".

Terdengar lucu dan unik, si penjual pun akhirnya menceritakan kepada ibu dan orang-orang di kampungnya.

Dia mengatakan, roti goreng tak bernama itu disebut odading.

Kata spontan dari orang Belanda ini akhirnya membuat roti goreng disebut dengan odading hingga sekarang.

Oleh masyarakat Sunda, nama odading dianggap enak untuk didengar dan sedikit lucu.

Inilah mengapa nama odading terus dipakai oleh para pedagang roti serupa.

---

Artikel ini telah ditayangkan oleh Kompas.com.

Berita Jatim dan arti kata lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved