Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Oliebollen, Viral Warga Indonesia Kena Prank di Belanda, Antre 2 Jam Buat Beli Odading

Kata oliebollen menjadi viral di sosial media. Warga Indonesia kena prank saat hendak membeli oliebollen di Belanda. Inilah arti kata oliebollen.

Editor: Olga Mardianita
Freepik/wirestock
Potret oliebolleh yang viral di Twitter. Kata ini viral berawal dari sebuah cerita warga Indonesia yang kena prank di Belanda saat membeli oliebollen. Pasalnya, oliebollen yang ia peroleh dari mengantre dua jam di tengah-tengah udara dingin Belanda, mirip dengan odading. 

TRIBUNJATIM.COM - Kata oliebollen tengah viral diperbincangkan oleh netizen di sosial media.

Hal ini berawal dari seorang pengguna Twitter yang menceritakan pengalaman temannya saat membeli kue khas Belanda ini.

Ia mengatakan, temannya harus mengantre selama dua jam untuk membeli oliebollen di tengah-tengah udara musim dingin.

Nyatanya, setelah mendapatkan oliebollen, ia menyesal.

Pasalnya, bagi teman si pengunggah, oliebollen ini mirip dengan odading, roti goreng dari Bandung, Jawa Barat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

"Ceritanya dia udah ngantri 2 jam dingin2 kena salju, pilek, keanginan dll, pas sampe gilirannya: 'Anyeeeengg odading ieu mah kehed!'" twit pengunggah, Minggu (1/1/2023).

Twit ini pun viral dan telah dilihat 5 juta kali serta disukai lebih dari 75.300 pengguna hingga Senin (2/1/2023) malam.

Respons Netizen

Sejumlah warganet pun turut menertawakan teman pengunggah yang ternyata mengantre lama hanya untuk mendapatkan makanan serupa odading.

"Wkwk sejam hanya untuk odading," tulis salah satu warganet.

"Nyobain Oliebollen waktu The90sFestival tahun 2019, dan beneran odading untung gratis," kata warganet lain.

"Udah 2023 orang indonesia masih kena dikerjain kompeni," komentar warganet lainnya.

Lalu, apa itu oliebollen yang disebut mirip odading?

Oliebollen dan Perbedaannya dengan Odading

Dilansir dari laman Dutch Review, oliebollen adalah bola-bola adonan kecil yang digoreng dalam wajan berisi minyak.

Inilah mengapa namanya secara harfiah berarti bola-bola minyak.

Masyarakat Belanda biasa mengonsumsi makanan ini saat musim liburan, tepatnya pada Natal dan tahun baru.

Secara umum, oliebollen dan odading sama-sama berupa roti goreng.

Keduanya berbahan dasar tepung terigu, gula, telur, serta susu cair.

Potret oliebollen yang membuat warga Indonesia kena prank di Belanda. Pasalnya, roti khas Belanda ini disebut murip odading, roti goreng khas Bandung, Jawa Barat.
Potret oliebollen yang membuat warga Indonesia kena prank di Belanda. Pasalnya, roti khas Belanda ini disebut murip odading, roti goreng khas Bandung, Jawa Barat. (Kompas.com)

Baca juga: Arti Kata Ditto dan Contoh Penggunaannya, Judul Lagu Baru NewJeans yang Trending di YouTube

Baca juga: Arti Kata Bestie, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai Generasi Z hingga Milenial, Trending di Google

Odading dan oliebollen juga memiliki tekstur renyah pada bagian luar dan lembut pada bagian dalam.

Perbedaan oliebollen dan odading terletak pada bentuk dan isian keduanya.

Odading umumnya berbentuk kotak dan tanpa isian alias polos.

Sementara oliebollen, umumnya berbentuk bulat dengan isian kismis atau potongan buah, serta taburan gula bubuk di atasnya.

Menjadi makanan khas tahun baru, oliebollen dipercaya sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Para pakar menyebut bahwa kehadiran makanan ini sudah ada sejak 1652.

Hal itu terlihat dari sebuah lukisan karya Aelbert Cuyp yang menggambarkan panci masak dengan oliebollen di dalamnya.

Beberapa orang percaya bahwa oliebollen dibawa dari Portugal dan Spanyol ke Belanda oleh Yahudi Sephardic.

Kala itu, mereka terpaksa melarikan diri dari Inkuisisi Spanyol pada Abad Pertengahan.

Disebutkan, saat itu makanan dengan kelezatan serupa oliebollen sudah ada di Portugal.

Di sisi lain, konsumsi oliebollen saat Natal dan tahun baru dipercaya berasal dari Abad Pertengahan.

Di beberapa daerah, orang biasa berpuasa antara peringatan hari St. Martin (11 November) dan Natal (25 Desember).

Setelah masa puasa selesai, mereka akan berpesta, minum, serta makan. Oliebollen sebagai roti goreng menjadi bagian penting dari perayaan, lantaran mengenyangkan.

Kue ini juga cocok untuk periode musim dingin, terutama setelah menjalani puasa cukup lama.

Odading Berasal dari Celetukan Orang Belanda

Secara umum mirip dengan oliebollen, odading sudah ada sejak masa kolonial Belanda.

Dikutip dari Kompas.com (20/9/2020), asal-usul odading berasal dari roti goreng tak bernama yang terbuat dari adonan terigu campur gula.

Baca juga: Masih Ingat Ade Londok? Dulu Viralkan Odading Mang Oleh, Kini Niat Endorse Malah Diusir Pemilik Toko

Baca juga: Nama Meredup, Ade Londok Kepergok Diusir Pemilik Warung, Padahal Mang Odading Mau Promosi Gratis

Suatu ketika, seorang anak kecil Belanda merengek kepada ibunya untuk dibelikan roti tak bernama itu.

Rengekan sang anak membuat ibunya penasaran dengan bentuk kudapan yang dimaksud.

Kemudian, ia pun memanggil seorang penjual roti.

Orang Belanda itu menyuruh si penjual roti keliling untuk membuka daun pisang penutup kue.

Begitu melihat roti goreng itu, sang ibu berkata dengan heran, "O, dat ding?" yang artinya "O, benda itu?".

Terdengar lucu dan unik, si penjual pun akhirnya menceritakan kepada ibu dan orang-orang di kampungnya.

Dia mengatakan, roti goreng tak bernama itu disebut odading.

Kata spontan dari orang Belanda ini akhirnya membuat roti goreng disebut dengan odading hingga sekarang.

Oleh masyarakat Sunda, nama odading dianggap enak untuk didengar dan sedikit lucu.

Inilah mengapa nama odading terus dipakai oleh para pedagang roti serupa.

---

Artikel ini telah ditayangkan oleh Kompas.com.

Berita Jatim dan arti kata lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved