Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Memasak di Dapur saat Angin Kencang, Nenek di Banyuwangi Tertimpa Robohan Atap, Kepala Kena Galvalum

Angin kencang kembali menerpa sebagian wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (3/1/2023).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
BPBD Banyuwangi
Bencana angin kencang di rumah Sawiyah di Banyuwangi, Selasa (3/1/2023). Memasak di Dapur saat Angin Kencang, Nenek di Banyuwangi Tertimpa Robohan Atap, Kepala Kena Galvalum 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Angin kencang kembali menerpa sebagian wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (3/1/2023).

Angin kencang bahkan membuat atap rumah warga rusak di Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore.

Salah seorang nenek berusia 88 tahun mengalami luka-luka tertimpa material atap yang terhempas oleh angin.

Sehari sebelumnya, Senin (2/1/2023), angin kencang juga menerpa Banyuwangi bagian selatan.

Seorang nenek bahkan merenggang nyawa setelah tertimpa bangunan tua yang ambruk terhempas angin kecang.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi Mujito mengatakan, angin kencang yang terjadi di Bumiharjo tak sampai menyebabkan korban meninggal.

"Korban atas nama Sawiyah mengalami luka di kepala," kata Mujito.

Baca juga: Angin Bertiup Kencang Selama Dua Hari di Kota Malang, 12 Pohon Tumbang dan 3 Atap Bangunan Rusak

Baca juga: Lewati Bangunan Tua saat Angin Kencang, Nenek Tewas Tertimpa Tembok, Warga Terkejut Dengar Gemuruh

Ceritanya, Sawiyah tengah memasak di dapur rumahnya. Angin kencang yang datang tiba-tiba memorak-porandakan atap di dapur tempat ia memasak.

Seketika, atap dapur ambruk terkena angin kencang. Material atap pun mengenai bagian kepala korban.

"Korban terkena penyangga atap yang terbuat dari galvalum," lanjut dia.

Warga sekitar yang mendengar suara ambruknya atap itu langsung datang ke lokasi. Mereka menolong sang nenek yang mengalami luka itu.

Mujito menjelaskan, korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan. Luka di kepala itu meliputi luka lecet dan memar.

"Sekarang sudah mulai sehat. Hanya masih trauma karena kaget saja," sambungnya.

Akibat kejadian itu, korban juga mengalami kerugian materi. BPBD menaksir, kerugian akibat ambruknya atap dapur tersebut mencapai Rp 20 juta.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved