Di balik kegunaannya sebagai bahan pelengkap masakan, daun bawang ternyata mengandung banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Penasaran apa saja itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Oleh sebab itu, tak ada salahnya untuk mulai rutin mengkonsumsi daun bawang dan menambahkannya ke dalam menu sehari-hari untuk merasakan khasiatnya.
Agar kalian lebih bersemangat dalam mengkonsumsinya, sebaiknya simak dulu beragam manfaatnya dalam artikel TribunJatim.com berikut ini.
Manfaat daun bawang
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat daun bawang bagi kesehatan:
1. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi daun bawang membantu menurunkan berat badan karena hanya mengandung 31 kalori per 100 gramnya.
Terlebih, tanaman dari genus allium atau bawang-bawangan ini kaya akan air dan serat yang baik.
Keduanya membantu mencegah rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga secara otomatis akan membuat kita mengonsumsi makanan lebih sedikit.
Bahkan menurut penelitian, menambahkan daun bawang ke dalam makanan dapat meningkatkan asupan sayuran secara keseluruhan sekaligus meningkatkan efek penurunan berat badan.
2. Mencegah kanker
Menurut laman Healthline, daun bawang berpotensi menjadi makanan yang membantu menurunkan risiko terkena kanker.
Manfaat daun bawang ini berkat senyawa antioksidan berupa kaempferol dan allicin. Dua senyawa ini juga berkaitan dengan penurunan risiko penyakit kronis terutama kanker.
Merujuk penelitian tabung reaksi, kaempferol terbukti melawan kanker dengan mengurangi peradangan, membunuh sel kanker, dan mencegah sel semakin menyebar.
Di sisi lain, allicin juga menawarkan sifat antikanker serupa. Bukan hanya itu, sebuah penelitian pada manusia menunjukkan, mereka yang secara teratur mengonsumsi allium termasuk daun bawang, memiliki risiko kanker lambung 46 persen lebih rendah daripada yang jarang memakannya.
3. Menjaga kesehatan jantung
Kaempferol dalam daun bawang turut bermanfaat menjaga kesehatan jantung serta menurunkan risiko serangan jantung.
Selain kaempferol, manfaat daun bawang untuk jantung juga berasal dari senyawa belerang bernama allicin.
Senyawa ini membantu mengurangi kolesterol, tekanan darah, serta pembentukan gumpalan darah, sehingga jantung lebih sehat dan bisa berfungsi dengan optimal.
4. Menurunkan kolesterol
Senyawa belerang bernama allicin dalam daun bawang dapat menghambat enzim tertentu di hati yang bertanggung jawab memproduksi kolesterol.
Bukan hanya itu, daun bawang juga mengandung fitonutrien, sulfida, dan tiol, yang membantu mengendalikan kadar kolesterol dan melawan peradangan dalam tubuh.
5. Meningkatkan kepadatan tulang
Manfaat daun bawang, seperti dalam laman WebMD, juga turut dirasakan oleh tulang.
Hal ini lantaran daun bawang kaya akan vitamin K. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan asupan vitamin K tinggi dan tulang yang lebih padat.
Hasilnya, ada penurunan risiko patah tulang pinggul ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak vitamin K.
6. Meningkatkan kesehatan mata
Manfaat daun bawang bagi mata berkat kehadiran dua zat pelindung mata, yaitu lutein dan zeaxanthin.
Lutein dan zeaxanthin termasuk dalam karotenoid atau pigmen organik yang ditemukan dalam kloroplas. Kedua zat tersebut membantu mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula.
Masalah mata yang kerap menyerang lansia ini berdampak negatif pada kualitas hidup penderita.
7. Mengatasi peradangan
Manfaat daun bawang meliputi menurunkan berat badan dan mencegah kanker. (istimewa)
Selain antioksidan, kaempferol juga bersifat antiinflamasi atau anti-peradangan.
Zat ini berguna mengatasi peradangan dalam tubuh.
Mengonsumsi daun bawang bisa membantu mengatasi peradangan, termasuk gejalanya seperti demam, nyeri, atau bengkak di bagian tubuh tertentu.
8. Menyehatkan pencernaan
Konsumsi daun bawang dalam jumlah tertentu membantu menyehatkan saluran pencernaan.
Manfaat daun bawang ini berasal dari kandungan serat larut, salah satunya prebiotik yang berfungsi menjaga kesehatan usus.
Prebiotik akan merangsang pertumbuhan atau aktivitas mikroorganisme menguntungkan, termasuk bakteri baik.
Bakteri ini kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), seperti asetat, propionat, dan butirat.
Selanjutnya, SCFA inilah yang membantu mengurangi peradangan dan memperkuat kesehatan usus secara keseluruhan.
Cara mengonsumsi daun bawang
Manfaat daun bawang dapat diperoleh dengan mengonsumsi secara mentah atau masak.
Namun, pastikan untuk mencuci daun bawang sebelum mengolah atau mengonsumsinya.
Jika tak ingin mengonsumsi secara langsung, bisa menambahkan daun bawang dalam makanan sehat seperti salad.
Selain mengonsumsi daun bawang, jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga pola makan, agar kesehatan tetap terjaga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.