Berita Surabya
Tukang Becak Kuras Rp 320 Juta Uang Nasabah, Diloloskan Teller, Bos Bank Bela Anak Buah: Wajah Sama
Kasus tukang becak menguras Rp 320 juta uang milik nasabah akhirnya ditanggapi oleh bos tempat nasabah menyimpan uangnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Sosok tukang becak yang ada di Surabaya Jawa Timur ini membuat banyak orang kaget tak menyangka.
Pasalnya, si tukang becak berhasil menguras kurang lebih Rp 320 juta uang milik nasabah, setelah mendapat izin dari teller di sebuah bank.
Tetapi ternyata aksi penipuan di Surabaya itu tidak dilakukan langsung oleh sang tukang becak.
Melainkan ada dalang di balik aksi licik tersebut.
Tukang becak di Surabaya, Jawa Timur itu mengelabui teller BCA untuk menguras rekening nasabah sebanyak Rp 320 juta.
Tukang becak yang bernama Setu ini mengambil uang korban dengan berpura-pura sebagai korban dan membawa kartu ATM, buku tabungan, dan KTP milik korban.
Lantaran Setu memiliki semua dokumen pribadi korban, maka teller tidak menaruh curiga sama sekali sehingga memberikan uang yang diminta oleh Setu.
Namun ternyata dalang di balik kasus ini bukanlah Setu si tukang becak.
Dalang di baliknya adalah seorang pria lain yang secara sengaja mencari wajah yang mirip dengan wajah korban yang ingin diambil hartanya.
Kasus ini bermula ketika pelaku yakni Thoha mengetahui korban yakni Muin memiliki saldo tabungan sebesar Rp 345 juta saat korban mengecek saldo melalui e-banking miliknya.
Baca juga: Kelicikan Pembunuh Berantai Wowon Cs Tutupi Kejahatan, Sering Ikuti Kegiatan Agama, Warga Tak Curiga
Untuk melancarkan niatnya, pada 5 Agustus 2022, pelaku masuk ke kamar korban ketika korban sedang sholat jumat.
Thoha pun langsung menggeledah seisi kamar dan mencuri kartu ATM, buku tabungan dan KTP milik Muin.
Kemudian pada 8 Agustus 2022 pelaku berniat mengambil uang yang ada di tabungan milik korban karena entah bagaimana pelaku mengetahui pin e-banking korban.
Tidak hanya itu, Thoha juga mengambil slip penarikan uang di kantor cabang bank dekat PGS Surabaya.

Selanjutnya, dia mencari orang yang sekiranya miirp dengan korban agar bisa mencairkan uang tabungan korban tanpa dicurigai oleh teller bank.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.