Berita Surabaya
Implementasi Merdeka Belajar, Smekdors Gelar Pelatihan untuk Guru Akutansi
SMK Dr Soetomo Surabaya (Smekdors) mengadakan pelatihan untuk guru Akuntansi SMK dan SMA di Jawa Timur
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - SMK Dr Soetomo Surabaya (Smekdors) mengadakan pelatihan untuk guru Akuntansi SMK dan SMA di Jawa Timur sebagai upaya penerapan Merdeka Belajar Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).
Pelatihan Learning Management System (LMS) khusus Akuntansi ini dilakukan dengan pendampingan Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) selama dua hari.
Ahmad Soleh, Wakil Kepala Smekdors bidang Kurikulum mengungkapkan sekitar 60 guru dari Surabaya dan beberapa daerah di Jawa Timur mengikuti pelatihan dalam penerapan LMS Sidek-Edu (Sistem Informasi Debit Kredit – for Education) yang merupakan inovasi dalam pembelajaran Akuntansi berbasis website.
"Selama ini laporan keuangan harus dikerjakan siswa di sekolah karena kami menggunakan komputer akuntansi. Dengan Sidek Edu ini maka siswa bisa mengerjakan soal untuk latihan atau evaluasi semester dari rumah secara online,"ujarnya ditemui di sela pelatihan di Kantor Dindik Jatim, Sabtu (28/1/2023).
Dikatakan Soleh, laporan keuangan yang dipelajari dalam Sidek Edu saat ini berfokus pada laporan keuangan UMKM. Hal ini dirasa akan lebih bisa diterapkan di tingkat SMK.
"Harapannya, ke depan guru-guru bisa menerapkannya di sekolah dan mengajarkan ke siswa akan adanya sistem pelaporan keuangan yang terkini,"lanjutnya.
Sementara itu, Sony warsono, Ketua Tim Aplikasi Sidek-Edu mengungkapkan selama dua hari dosen FEB UGM akan memberikan pendampingan pengembangan pembelajaran Akuntansi, termasuk perkembangan Ilmu Akuntansi dan revolusi Industri 4.0 yang kini berubah.
"Tak hanya memberikan materi, pihak UGM juga mengenalkan Sidek Edu yang merupakan inovasi pembelajaran Akuntansi dalam sistem pelaporan keuangan. Harapannya aplikasi ini dapat menggantikan kegiatan Akuntansi yang biasanya memakai jurnal yang belum berbasis website,"urainya.
Dikatakan Sony, dengan Sidek Edu ini sistem penilaian pembelajaran juga bisa dilakukan secara online. Pasalnya sejauh ini pengerjaan laporan keuangan Akuntansi siswa masih di laboratorium.
"Dan kini kami berbasis website sehingga bisa mendukung program merdeka belajar. Artinya bisa belajar di manapun dengan efektivitas yang tinggi,"tegasnya.
Terkait penerapan Merdeka Belajar Program SMK Pusat Keunggulan, Kepala Smekdors, Juliantono Hadi mengungkapkan pihaknya terus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri untuk memperbarui ilmu para guru dan siswa.
Tak hanya itu, Smekdors juga menekankan untuk menyebarluaskan ilmu terbaru hasil dari kerjasama tersebut dengan guru-guru di sekolah lain.
"Seperti Akuntansi ini kami perbarui ilmu untuk laporan keuangan UMKM berbasis website. Nanti bisa dikembangkan lagi UMKM seperti apa untuk bisa terus meningkatkan kemampuan guru Akuntansi kami dan sekolah-sekolah lain,"urainya.
Selain Akuntansi, pihaknya juga telah merencanakan untuk sharing keilmuan untuk jurusan Multimedia. Mengingat pihaknya telah bekerjasama dengan perguruan tinggi dan industri di bidang produksi film.
"Kalau Multimedia mungkin nanti kami fokus untuk di tiap profesinya, karena tiap profesi asosiasinya sendiri. Tapi kami akan buat karya dulu hasil dari kerjasama dengan industri dan perguruan tinggi ini sebelum nantinya kami mulai bagikan ilmunya ke guru sekolah lain,"pungkasnya
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.