Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER BOLA: Update Perusakan Kantor Arema FC - Dampak Instant Jika Arema FC Mundur dari Liga 1

3 berita bola terpopuler Selasa (31/1/2023) di Tribun Jatim: Update perusakan kantor Arema FC hingga dampak instant jika Arema FC mundur dari Liga 1.

Editor: Elma Gloria Stevani
tribunjatim.com/Rifki Edgar
3 berita bola terpopuler Selasa (31/1/2023) di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebanyak tiga berita di kanal olahraga dan bola menjadi perhatian pembaca TribunJatim.com sepanjang hari ini, Selasa 31 Januari 2023.

Pertama adalah nasib tragis yang menimpa Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan.

Terkini, Manajemen Arema FC blak-blakan berbicara tentang masa depan tim.

Termasuk opsi membubarkan tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Selanjutnya, puluhan orangtua massa aksi yang diduga terlibat perusakan kantor Arema FC menunggu di depan Polres Malang Kota untuk menjemput anaknya, pada Minggu (29/1/2023) malam.

Penjemputan itu dilakukan setelah anak-anaknya dinyatakan tidak bersalah oleh pihak kepolisian atas aksi perusakan kantor Arema FC.

Hal tersebut dilakukan, usai pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan petugas Satreskrim Polresta Malang Kota sejak Minggu (29/1/2023) malam hingga Senin (30/1/202) siang.

Pemeriksaan yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota ini, nampak sudah mulai berangsur sepi.

Sekitar pukul 13.00 WIB, sudah banyak keluarga yang berkumpul sejak pagi dan pulang dengan keluarganya yang sempat diamankan di Polresta Malang Kota.

3 berita bola terpopuler Senin (30/1/2023): Arema FC pertimbangkan bubar hingga Gresik United resmi komtrak permanen Dicky dan Akbar dari Persebaya.3 berita bola terpopuler Senin (30/1/2023): Arema FC pertimbangkan bubar hingga Gresik United resmi komtrak permanen Dicky dan Akbar dari Persebaya.

Pesut Etam berhasil unggul dua gol atas Macan Putih hingga akhir pertandingan.

Sebenarnya, Persik Kediri memiliki beberapa peluang bagus di babak pertama, namun tidak ada yang bisa dieksekusi menjadi gol.

Di babak kedua, Borneo FC berhasil meraih dua gol sekaligus berkat sumbangsih dari

Pelatih kepala Persik Kediri Divaldo Alves mengaku pertandingan kontra Borneo FC kali ini memang berat.

Berikut rangkuman berita bola terpopuler hari ini, Selasa 31 Januari 2023 selengkapnya yang dirangkum tim redaksi TribunJatim.com hanya untuk pembaca setia!

1. Dampak Instant jika Arema FC Mundur dari Liga 1: Berikut Sanksi, Denda dan Pengaruhnya ke Tim Lain

Logo Arema FC
Logo Arema FC. Bagaimana dampaknya jika Arema FC memtuskan mundur dari Liga 1? Simak ancaman denda, sanksi dan pengaruhnya terhadap klub lain. (aremafc.com via Surya Malang)

Nasib tragis menimpa Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan.

Terkini, Manajemen Arema FC blak-blakan berbicara tentang masa depan tim. Termasuk opsi membubarkan tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Lantas bagaimana dampaknya jika Arema FC memtuskan mundur dari Liga 1?

Setelah peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Arema FC menjadi klub yang banyak ditimpa masalah.

Mulai dari terusir dari kandangnya sendiri, ditolak di mana-mana, hingga kondisi tim yang kini mengalami trend negatif.

Terbaru, kantor Arema FC menjadi sasaran amukan massa yang mengatasnamakan Arek Malang saat melakukan unjuk rasa pada Minggu kemarin (29/1/2023).

Akibatnya, store Arema FC yang lokasinya berada di sebelahnya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Melihat hal tersebut, manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika situasi memang dianggap tidak kondusif.

Demikian ditegaskan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto menyikapi kondisi di Malang saat ini.

Tatang mengatakan, bahwa Arema FC telah melakukan berbagai macam upaya pasca tragedi Kanjuruhan.

Mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban. Memberikan layanan trauma healing.

Menghadapi proses dan gugatan hukum baik pudana dan perdata.

Serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi.

"Jika memang upaya dan itikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, kami manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan," ucapnya, Senin (30/1/2023).

Akan tetapi, keputusan untuk mengundurkan diri bukanlah keputusan yang enteng.

Sejumlah sanksi berat dan juga denda miliaran rupiah siap menanti Arema karena otomatis mengundurkan diri dari kompetisi yang diikuti saat ini.

Sanksi dan denda yang akan Arema FC hadapi termaktub dalam Pasal 7 Regulasi BRI Liga 1 2022-2023 tentang pengunduran diri setelah kompetensi dimulai.

Disebutkan bahwa klub yang mengundurkan diri harus membayar biaya kompensasi terhadap kerugian yang timbul dan dialami oleh Klub lainnya, PSSI, LIB, sponsor, televisi, dan pihak terkait lainnya.

Adapun nilai kompensasi akan ditetapkan oleh LIB.

Selain itu, Arema FC juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 5 miliar karena mundur kompetisi pada putaran kedua terhitung pekan ke-18 sampai ke-34.

Tim berjuluk Singo Edan itu juga diharuskan mengembalikan seluruh kontribusi yang diterima selama pelaksanaan Liga 1.

Adapun sanksi yang diterima bagi tim yang mengundurkan diri di tengah kompetisi adalah larangan untuk berpartisipasi dalam liga 1 untuk 2 musim ke depan.

Artinya, jika Arema FC mengundurkan diri maka mereka harus rela absen dari Liga 1 untuk musim 2024 dan 2025.

Tim tetap bisa berkompetisi di bawah naungan PSSI, tetapi untuk level kompetisinya ditentukan oleh PSSI, yaitu bisa bermain di Liga 2 atau bahkan juga diberikan sanksi yang lebih berat di Liga 3.

Arema FC juga akan mendapatkan sanksi tambahan dari komisi disiplin.

Untuk sanksinya nanti akan diumumkan setelah pelaporan dan peninjauan oleh komdis.

Di sisi lain, mundurnya Arema FC dipastikan akan memengaruhi kompetisi.

Dalam pasal yang sama dijabarkan bahwa seluruh hasil pertandingan yang telah dijalankan oleh klub yang mengundurkan diri dibatalkan dan dinyatakan tidak sah.

Semua poin dan gol yang diraih dalam pertandingan-pertandingan tersebut, baik oleh klub tersebut maupun klub lawan, tidak akan dihitung dalam hal menentukan klasemen akhir dan dihilangkan dari Klasemen BRI Liga 1.

Siimak berita selengkapnya

2. Update Perusakan Kantor Arema FC: 20 Orang masih Diperiksa Polisi, Sebagian Telah Dipulangkan

Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian
Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Tidak terbukti terlibat dalam penganiayaan dan perusakan kantor Arema FC, sebagian orang telah dibebaskan.

Hal tersebut dilakukan, usai pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan petugas Satreskrim Polresta Malang Kota sejak Minggu (29/1/2023) malam hingga Senin (30/1/202) siang.

Pemeriksaan yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota ini, nampak sudah mulai berangsur sepi.

Sekitar pukul 13.00 WIB, sudah banyak keluarga yang berkumpul sejak pagi dan pulang dengan keluarganya yang sempat diamankan di Polresta Malang Kota.

Baca juga: Kronologi Official Store Arema FC Dirusak, Berawal Bersitegang Massa dengan Penjaga: Suasana Memanas

Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian membenarkan hal tersebut.

"Kami di sini untuk mendampingi pihak keluarga apabila ada yang tidak terlibat, namun ikut dibawa ke Polresta."

"Dan untuk update dari massa yang diamankan, sudah banyak yang dikeluarkan atau dipulangkan oleh pihak Polresta Malang Kota karena tidak terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Jalan Mayjen Panjaitan (penganiayaan dan perusakan kantor Arema FC)," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, hingga saat ini ada sebanyak 20 orang yang masih menjalani pemeriksaan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.

Namun, belum bisa dipastikan apakah mereka merupakan pelaku.

"Jadi memang sejak kemarin, mereka yang dibawa ini diminta keterangan sebagai saksi."

"Dan saat ini masih diperiksa, tetapi saya belum memegang data terbaru terkait jumlah yang masih diperiksa dan sudah dipulangkan," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 107 orang diamankan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.

Mereka diamankan atas adanya dugaan indikasi terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Minggu (29/1/2023) siang.

Hal ini sesuai dengan arahan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Di mana usai kejadian tersebut, pihaknya merespon dengan membuat tiga langkah penindakan.

"Saat ini terdapat 107 orang yang diamankan diduga berada di TKP saat aksi dan masih dalam pendalaman Polresta Malang Kota."

"Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum, kami pulangkan ke pihak keluarga," ungkapnya pada Minggu (29/1/2023) lalu.

Selain itu, pihaknya juga terus mendalami dan mengusut kasus penganiayaan dan perusakan kantor Arema FC tersebut.

Simak berita selengkapnya

3. Persik Takluk 2-0 di Kandang Borneo FC, Divaldo Alves: Memang Pertandingan Berat

Laga pekan ke-21 antara Borneo FC vs Persik Kediri yang berlangsung pada Senin (30/1/2023) di Stadion Segiri Samarinda berakhir 2-0.
Laga pekan ke-21 antara Borneo FC vs Persik Kediri yang berlangsung pada Senin (30/1/2023) di Stadion Segiri Samarinda berakhir 2-0. (Dok Persik Kediri)

Persik Kediri harus pulang dengan tangan kosong akibat kekalahan saat laga kontra Borneo FC, Senin (30/1/2023) di Stadion Segiri Samarinda.

Pesut Etam berhasil unggul dua gol atas Macan Putih hingga akhir pertandingan.

Sebenarnya, Persik Kediri memiliki beberapa peluang bagus di babak pertama, namun tidak ada yang bisa dieksekusi menjadi gol.

Di babak kedua, Borneo FC berhasil meraih dua gol sekaligus berkat sumbangsih dari

Pelatih kepala Persik Kediri Divaldo Alves mengaku pertandingan kontra Borneo FC kali ini memang berat.

Baca juga: Skor Akhir Borneo FC Vs Persik Kediri 2-0: Tren Kemenangan Macan Putih Terhenti di Tangan Pesut Etam

Ia juga mengakui para pemain Borneo FC memiliki pengalaman yang lebih.

"Memang berat pertandingan malam ini, kita tahu Borneo FC punya pemain-pemain yang lebih pengalaman."

"Persik sudah coba tahan di babak pertama berhasil. Tapi di babak kedua ternyata mereka bisa ambil peluang hingga dapat dua gol," kata Divaldo Alves seusai pertandingan.

Pelatih asal Portugal ini mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya performa Persik di babak kedua adalah adanya beberapa pemain yang bermasalah dari segi fisik.

Sedangkan pemain yang menggantikan, intensitas permainannya masih belum sesuai yang diharapkan oleh Divaldo Alves.

Kendati demikian, Divaldo Alves menilai semua skuat asuhannya sudah berjuang keras untuk bisa mencuri poin di laga pekan ke-21 ini.

"Tapi sayangnya kita masih gagal pertahankan tren positif kemenangan."

Simak berita selengkapnya

 

---

Berita Liga 1 2022 dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved