Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Curving dalam Hubungan Percintaan, Istilah Kencan yang Lebih Nyesek Dibanding Ghosting

Meski terdengar asing, fenomena curving dalam hubungan percintaan yang sering terjadi. Lalu, apa arti kata curving dan bagimana ciri-ciri perilakunya?

Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels/Pavel Danilyuk
Curving menjadi salah satu perilaku yang patut diwaspadai dalam hubungan asmara. Terutama karena sifatnya yang lebih kejam dari ghosting. Lantas, apa arti kata curving dan bagaimana cirinya? 

TRIBUNJATIM.COM - Banyak yang bilang bahwa di-ghosting saat sedang PDKT terasa sangat menyakitkan.

Terutama jika kita sedang sayang-sayangnya pada gebetan.

Karena itulah tak sedikit korban ghosting yang galau berkepanjangan hingga stres berat.

Namun, banyak juga yang beranggapan rasa sakit akibat ghosting tidak seberapa jika dibandingkan dengan curving.

Meski terdengar asing, fenomena curving dalam hubungan percintaan cukup sering terjadi.

Lantas, apa arti kata curving dan bagaimana ciri-ciri perilaku curving?

Curving adalah kondisi saat pasangan atau gebetan tidak suka dan tidak memiliki ketertarikan untuk menjalani hubungan yang serius denganmu.

Pada saat yang sama, dia juga tidak berani mengungkapkan hal itu dan menunjukkan penolakan halus.

Curving disebut lebih nyesek dari ghosting karena pelaku sering memberi harapan palsu dan membuatmu bertanya-tanya tentang kejelasan hubungan kalian.

Dengan kata lain, mereka akan menunjukkan sikap ambigu sehingga korban curving akan merasa digantung.

Berkaitan dengan hal ini, tim redaksi TribunJatim.com telah merangkum beberapa tanda seseorang melakukan curving.

Simak informasinya di sini agar kamu tak menjadi korban selanjutnya!

1. Jarang Memulai Percakapan
 
Tanda paling umum yang ditunjukkan pelaku curving adalah jarang memulai percakapan.

Akibatnya, kamu akan merasa bahwa hanya kamu yang memperjuangkan hubungan tersebut.

Bahkan pelaku curving enggan mengajukan pertanyaan balasan ketika kamu berusaha memulai obrolan.

Dia hanya menjawab seadanya, sehingga kamu mungkin terpaksa melanjutkan percakapan dengan membahas topik lain.

Curving menjadi salah satu perilaku yang patut diwaspadai dalam hubungan asmara. Terutama karena sifatnya yang lebih kejam dari ghosting. Lantas, apa arti kata curving dan bagaimana cirinya?
Curving menjadi salah satu perilaku yang patut diwaspadai dalam hubungan asmara. Terutama karena sifatnya yang lebih kejam dari ghosting. Lantas, apa arti kata curving dan bagaimana cirinya? (Pexels/Pavel Danilyuk)

2. Memberi Harapan Palsu
 
Berbeda dari ghosting yang langsung menghilang, pelaku curving akan membuatmu menunggu dan berharap.

Dengan kata lain, mereka hobi memberi harapan palsu.

Salah satu alasan mengapa pelaku curving enggan mengatakan yang sebenarnya adalah takut membuatmu terluka.

Meski niatnya baik, ini adalah perilaku yang salah karena kejujuran pahit lebih baik daripada kebohongan manis.

3. Sering Membatalkan Janji

Selain memberi harapan palsu, pelaku curving juga suka membatalkan janji di menit-menit terakhir.

Misalnya, ketika kamu mengaku telah diabaikan, mereka akan meminta maaf dan berkata ingin segera bertemu.

Namun mereka akan membatalkan agenda tersebut secara tiba-tiba dan berjanji untuk mengajakmu jalan-jalan di lain waktu.

Pola ini akan terus berulang dan dia akan selalu mencari-cari alasan untuk menghindarimu.

4. Membalas Pesan setelah Berhari-Hari
 
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pelaku curving akan menunjukkan penolakan halus agar tidak menyakiti perasaanmu.

Bentuk penolakan yang sering mereka lakukan adalah membalas pesanmu setelah berhari-hari.

Biasanya mereka akan menggunakan kesibukan sebagai alasan tidak sempat membalas pesan.

Alasan ini cukup masuk akal, sehingga kamu akan kembali berharap dan melupakan kekecewaan karena diabaikan.

5. Menghindar Jika Diajak Membahas Hubungan
 
Pelaku curving akan mengalihkan pembicaraan ketika kamu mulai membahas kelanjutan hubungan.

Itu karena mereka tidak berencana untuk menjalin hubungan yang serius denganmu.

Mereka akan terus mengulangi pola ini sampai kamu merasa benar-benar lelah.

Mereka bahkan tidak berusaha meyakinkan atau mempertahankan hubungan saat kamu berkata ingin putus.

6. Minta Maaf untuk Menarik Simpati
 
Ketulusan kata dan tindakan pelaku curving harus diwaspadai karena mereka tidak tertarik menjalin hubungan serius denganmu.

Termasuk ketika mereka minta maaf saat kamu mengaku telah diabaikan.

Daripada tertipu, lebih baik ikuti saja permainannya.

Jangan menghabiskan waktumu untuk menunggu atau bertanya terus-menerus saat dia tak kunjung menghubungimu.

Ini adalah penantian sia-sia yang hanya akan membuatmu capek sendiri.

7. Tidak Pernah Mengajak Berkencan
 
Ciri berikutnya dari perilaku curving adalah si dia tidak pernah mengajakmu berkencan.

Itu karena kamu bukan prioritas dalam hidupnya, sehingga mereka akan menghabiskan waktunya dengan orang lain atau melakukan kegiatan lain sendiri.

Hal ini tentu sangat berlawanan dengan tindakan korban.

Pasalnya, korban curving akan selalu menjadwalkan waktu kencan serta menghabiskan seluruh waktu dan tenaganya untuk pelaku.

Itu dia tujuh tanda seseorang melakukan curving.

Jika kalian merasa telah diperlakukan demikian, jangan ragu untuk menanyakan kejelasan hubungan tersebut lalu buat keputusan dengan bijak.

Namun ingat, seseorang yang tulus mencintaimu tidak akan membuatmu merasa terabaikan.

Artikel ini telah tayang di Parapuan

Simak berita arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved