Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Ini 15 Tradisi Jelang Ramadan 2023 yang Dilakukan Masyarakat Indonesia, Kalau Daerahmu yang Mana?

Inilah 15 tradisi unik yang biasa dilakukan setiap tahun sekali menjelang bulan suci Ramadan. Dari Dugderan di Semarang hingga Megengan di Jawa Timur.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL
Warga berebut kue apem di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (3/4/2019). 

TRIBUNJATIM.COM - Tak terasa, bulan Ramadan 2023 dan puasa semakin dekat.

Bulan suci umat Islam yang penuh berkah ini pun disambut dengan cara yang beragam oleh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah.

Meski intinya sama, namun masyarakat daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menyambutnya Ramadan 2023.

Inilah sederet tradisi unik yang biasa dilakukan setiap tahun sekali menjelang bulan suci Ramadan 2023.

1. Dugderan di Semarang

Prosesi dugderan saat sampai di Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017).
Prosesi dugderan saat sampai di Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017). Ribuan warga Semarang mengikuti jalannya prosesi karnaval dugderan. Karnaval dimulai dari halaman Balaikota pukul 13.00 WIB, kemudian melewati Jalan Pemuda menuju Masjid Kauman Semarang, dan berakhir di Jalan Kolonel Sugiyono.

Ada tradisi unik yang biasa dilakukan masyarakat daerah Semarang saat menjelang bulan suci Ramadan.

Tradisi itu disebut dugderan, yaitu festival budaya yang dilakukan secara meriah oleh warga kota.

Festival yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1881 ini biasanya dilakukan di kawasan Simpang Lima, Semarang.

Warga akan mengikuti kirab budaya dan mempertunjukkan maskot unik yang disebut Warak Ngendong yang berbentuk kepala naga dengan tubuh kambing.

Mengutip situs Perpustakaan dan Informasi Tentang Budaya Lokal Jawa Tengah (10/2/2023), upacara ini merupakan perpaduan tiga etnis yang mendominasi masyarakat Semarang yakni Jawa, Tionghoa, dan Arab.
Nama dugderan diambil dari suara bedug yang ditabuh yakni 'dug' dan 'der'.
Tabuhan bedug tersebut merupakan pertanda dimulainya bulan Ramadhan.
Tradisi ini diramaikan dengan ikon berupa warak ngendhog yakni atraksi replikasi hewan berkaki empat namun berkepala mirip naga.

2. Balimau di Minangkabau

Umat muslim memang diwajibkan untuk mensucikan diri sebelum masuknya Ramadan.

Nah, masyarakat Minangkabau punya caranya tersendiri nih.

Mereka akan melakukan balimau atau mandi dengan menggunakan air jeruk nipis.

Balimau biasanya dilakukan di sekitar aliran sungai atau tempat pemandian umum.

Penggunaan jeruk nipis sendiri bukan karena tanpa sebab.

Jeruk nipis dipilih sebagai pengganti sabun karena dianggap mampu membersihkan minyak dan keringat dari badan.

3. Meugang di Aceh

Lain daerah, lain pula tradisinya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved