Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Ini 15 Tradisi Jelang Ramadan 2023 yang Dilakukan Masyarakat Indonesia, Kalau Daerahmu yang Mana?

Inilah 15 tradisi unik yang biasa dilakukan setiap tahun sekali menjelang bulan suci Ramadan. Dari Dugderan di Semarang hingga Megengan di Jawa Timur.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL
Warga berebut kue apem di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (3/4/2019). 

Untuk masyarakat Aceh, mereka menyambut bulan Ramadan dengan tradisi meugang.

Tradisi ini dilakukan dengan memasak daging untuk disantap bersama keluarga dan sanak saudara.

Tak jarang, mereka mengundang tetangga, anak yatim, dan fakir miskin untuk menikmati hidangan.

Hewan yang biasanya disembelih dalam tradisi ini biasanya adalah ayam, sapi, kambing dan bebek.

Masyarakat di desa biasanya akan melakukan meugang satu hari sebelum Ramadan, sedangkan di kota dua hari sebelum puasa.

Tradisi unik di Aceh ini memiliki nama meugang, seperti dikutip dari Kompas.com (11/4/2021).
Marzuki Abubakar dalam penelitiannya, Tradisi Meugang dalam Masyarakat Aceh: Sebuah Tafsir Agama dalam Budaya menuliskan, daging itu diolah sesuai dengan menu masakan derah masing-masing, seperti asam keueung, kari, gulai merah, dan lainnya.

4. Megibung Untuk Umat Islam di Bali

Bali memang dikenal sebagai pulau yang dihuni oleh masyarakat beragama Hindu.

Namun di pulau Dewata juga ada tradisi menyambut bulan Ramadan lho. Tradisi itu disebut megibung yang biasa dilakukan oleh pemeluk Islam di sana.

Saat megibung, masyarakat akan makan bersama setelah melakukan upacara adat.

Mereka akan bersila membentuk lingkaran mengelilingi gundukan nasi dan lauk yang diletakkan di atas nampan.

Budaya ini sendiri dipercaya berasal dari daerah Karangasem.

5. Nyadran di Jawa Tengah

Untuk menyambut bulan Ramadan, orang Jawa biasanya melakukan tradisi nyadran.

Tradisi nyadran atau sadranan merupakan tradisi yang banyak dilakukan di daerah Jawa, utamanya Jawa Tengah.

Namun tradisi ini juga bisa ditemukan di beberapa daerah lain.

Kata nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, yakni sraddha yang berarti keyakinan

Nyadran sendiri merupakan tradisi pembersihan makam oleh masyarakat khususnya di daerah pedesaan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved