Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lifestyle

Transplantasi Rambut Kian Naik Daun, Simak Prosedur dan Cara Merawat Cangkok Rambut

Munculnya kebotakan atau penipisan rambut kerap kali mengganggu penampilan.

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Nur Ika Anisa
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi dan Aesthetic NMW Clinic Dinar Rahmania ditemui usai acara anniversary NMW Clinic Surabaya, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Munculnya kebotakan atau penipisan rambut kerap kali mengganggu penampilan.

Adapun salah satu solusi dari masalah rambut tersebut adalah melakukan metode transplantasi rambut atau penanaman rambut.

Metode ini tengah naik daun, di kalangan masyarakat hingga selebritas Indonesia. Tidak perlu jauh ke luar negeri, melakukan prosedur transplantasi rambut bisa dilakukan di Surabaya.

“Transplantasi rambut untuk mengatasi kebotakan. Tentu pasien harus diperiksa dulu. Karena hair transplant jadi harus ada donor nya juga, ada rambut bagian belakang yang kita ambil,” jelas Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi dan Aesthetic NMW Clinic Dinar Rahmania ditemui usai acara anniversary NMW Clinic Surabaya, beberapa waktu lalu.

Prosedur transplantasi ini disebut lebih banyak diminati oleh laki-laki yang ingin memberikan penampilan baru untuk memindahkan rambut ke area yang botak atau menipis.

“Lebih banyak yang melakukan laki-laki, usia 30 tahunan karena mulai mundur garis rambutnya. Trennya cukup naik, sebulan 3-4 pasien,” tutupnya.

dr Dinar juga menjelaskan dalam melakukan prosedur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam jam. Proses Hasil transplantasi rambut ini akan terlihat lebih lama bahkan dianggap permanen.

Setelah pemeriksaan penyebab kebotakan, pasien dapat melakukan donor rambut. Donor rambut pada metode ini harus menggunakan rambut pribadi untuk meminimalisir penolakan dari tubuh.

“Setiap orang ada sistem rejection. Rambut sendiri belum tentu hidup, apalagi dari orang lain dan ditakutkan ada infeksi dari riwayat penyakit. Ada rambut sintetis tapi belum masuk ke Indonesia,” katanya.

Donor rambut diambil dari bagian belakang dan ditanamkan ke bagian yang mengalami kebotakan atau penambahan rambut di area yang sudah digambar.

“Kita ambil dari rambut bagian belakang yang paling terakhir botak, kita spray beri pupuk dan ditanamkan di daerah yang sudah plotting atau kita gambar sebelumnya,” katanya.

Selama enam jam tindakan, pasien akan diarahkan untuk tengkurap untuk pengambilan donor rambut di bagian belakang dan dilanjutkan penanaman.

“Kami beri anti nyeri. Waktu pengambilan harus tengkurap kemudian terlentang dan kita tanamkan,” katanya.

Proses transplantasi rambut ini tidak memunculkan rambut secara langsung. Butuh sekitar empat bulan untuk proses penumbuhan rambut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved