Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Lucky Hakim Siap Dihujat setelah Mundur dari Wakil Bupati, 'Tak Mampu', Surat Pengunduran Diri Aneh?

Lucky Hakim siap dihujat rakyat karena keputusan besarnya. Itu terkait pengunduran dirinya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Kompas.com/Ira Gita
Lucky Hakim siap dihujat atas keputusannya mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu. 

TRIBUNJATIM.COM - Artis Lucky Hakim mengaku siap dihujat rakyat karena keputusan besarnya.

Itu terkait pengunduran dirinya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Lucky Hakim juga meminta maaf karena keputusannya mundur dari wakil bupati.

Namun, surat pengunduran dirinya malah dinilai janggal.

Mengapa?

Lucky Hakim mengaku akan menerima semua konsekuensi yang bakal diterima dirinya.

Lucky Hakim mengaku jika masyarakat Indramayu akan marah kepada dirinya.

Sebab dalam kampanyenya kala itu, ia meminta masyarakat untuk memilih dirinya.

Namun ketika dipilih, Lucky Hakim malah mengundurkan diri karena tak ingin mengumbar janji yang tidak ditepati.

"Tentu, konsekuensinya masyarakat marah ke saya. udah dipilih malah mundur. Tapi lebih parah mana sudah dipilih tapi tidak memenuhi janji-janjinya," kata Lucky Hakim di Kawasan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Lucky Hakim Jujur Alasan Mundur dari Wabup Indramayu: Betapa Malunya Saya, Ridwan Kamil Akan Panggil

Lucky Hakim mengaku tidak mampu melaksanakan amanah sebagai wakil bupati dengan beberapa alasan.

"Saya mengakui secara formal tidak mampu mengemban amanah sebagai wakil bupati. Saya enggak mungkin datangi satu-satu rumah, dengan begini saya berharap masyarakat Indramayu bisa mengetahui," tambahnya.

Saat ini ia mengaku malu terhadap masyarakat Indramayu karena sudah merasa gagal.

"Saya kemarin di Indramayu kalau jalan sampai nunduk, karena malu. Itu mungkin jadi konsekuensi saya," ujar Lucky Hakim, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Baca juga: SOSOK dan Biodata Lucky Hakim yang Mundur dari Wakil Bupati Indramayu, Pernah Dipecat dari PAN

Beberapa kemungkinan buruk akan terus dihadapkan seperti hujatan dari masyarakat Indramayu.

Namun ia mencoba tegar dan menganggap hujatan tersebut membuat dirinya lebih tenang.

Pria berusia 43 tahun ini mengaku tidak ingin bekerja dengan memakan hasil gaji buta.

"Mungkin saya akan dihujat seluruh masyarakat di Indonesia, itu lebih tenang dari pada saya dengan segala kemewahan dan melihat semua orang saya bohongi, saya makan gaji buta. Lebih baik saya dihujat tapi mengakui kesalahan saya," pungkasnya.

Lucky Hakim telah mengajukan surat pengunduran diri dan ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat, serta Bupati Indramayu.

Namun, hingga saat ini surat tersebut belum disampaikan ke Ketua DPRD Indramayu.

Staf Pendamping Pimpinan Non-PNS DPRD Indramayu, Daus Nur Alam, mengatakan ada beberapa kejanggalan dalam surat yang diterima pada Senin (13/2/2023) sekitar pukul 16.00 WIB tersebut.

Menurutnya surat pengunduran Lucky Hakim tidak sesuai prosedural dan kini masih ditelaah staf DPRD Indramayu.

"Pada intinya kami belum berani memberikan surat itu kepada ketua karena pertama, harus ada telaah staf dulu dari kami," ungkapnya, Rabu (15/2/2023), dikutip dari TribunJabar.id ( grup TribunJatim.com ).

Baca juga: Profil Singkat Erick Thohir, Ketum PSSI 2023-2027: Namanya Sempat Tersendat dalam Pencalonan

Kejanggalan yang dimaksud yakni kop surat yang digunakan dan nomor surat yang tertera.

Daus Nur Alam menjelaskan, pengunduran diri sifatnya pribadi sehingga surat yang dibuat bukan melalui kedinasan.

Nomor surat yang tertera juga akan diperiksa, berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Selain itu, surat pengunduran Lucky Hakim juga dinilai janggal karena diajukan ke DPRD Indramayu bukan ke Gubernur Jawa Barat.

"Karena setahu kami juga yang melantik bupati dan wakil bupati itu adalah gubernur," ujarnya.

"Jadi kami berpandangan, permohonan itu seharusnya ditujukan kepada gubernur, dan DPRD hanya pemberitahuan," terangnya.

Baca juga: SOSOK dan Biodata Lucky Hakim, Wabup Indramayu Mundur, Isunya Tak Akur dengan Bupati Nina Agustina

Di sisi lain, Lucky Hakim mengatakan, janji kampanyenya kepada masyarakat yang belum ditepati.

Lucky Hakim mengungkap bahwa statusnya sebagai wakil bupati membuat ranah kerjanya dibatasi.

"Menurut undang-undang, tugas wakil bupati dibatasi," terangnya, Rabu (15/2/2023), dikutip dari WartaKotalive.com.

Janji kampanye yang belum ditepati itu yakni seperti menaikkan tunjangan Rp 6.000 guru honorer menjadi Rp 1,5 juta per bulan, serta memberikan gaji Rp 1 juta per bulan untuk guru mengaji, imam masjid dan musala.

"Saya juga janji memberikan beasiswa untuk 100 murid ke perguruan tinggi hingga membangun sekolah pertanian gratis," sambungnya.

Selain itu, kader Partai Demokrat ini pernah berjanji membagikan 300 mobil ambulans gratis untuk 300 desa.

Biaya persalinan ibu hamil di Indramayu juga dijanjikan gratis.

Ia juga berencana membedah 5.000 rumah orang yang tidak mampu dan membuat lapangan bola di setiap desa di Indramayu.

Janji-janji kampanye ini diberikan agar masyarakat Indramayu memilih pasangan Nina Agustina dan Lucky Hakim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026.

Namun selama dua tahun masa pemerintahan Nina Agustina dan Lucky Hakim, janji-janji tersebut belum dapat diwujudkan.

"Kenyataannya janji-janji itu tidak tercapai sejak dua tahun lalu saya menjabat," tegasnya.

Lantaran belum dapat menepati janjinya kepada masyarakat, Lucky Hakim memilih mundur dan mengaku telah gagal.

"Saya merasa telah gagal, saya tahu diri ini kesalahan saya, dan saya minta maaf ke masyarakat Indramayu karena tidak bisa memenuhi janji saya," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved